Sungguh sangat bahagia ketika melihat orang yang dahulunya tidak mengetahui Islam kemudian yakin dan berikrar mengucapkan kalimat syahadat. Itu juga yang terlihat dalam proses pengucapan syahadat kepada dua orang mualaf di Masjid Raya An Nur Provinsi Riau pada hari Jumat (10/2/2017).
Dua mualaf tersebut bernama David Hutasoit dan Ersa Charonika. Keduanya merupakan asal Pekanbaru dan mantap mengucapkan kalimat syahadat.
"Keinginan ini (menjadi mualaf, red) karena keinginan saya dan tanpa ada paksaan dari siapa pun, " kata David.
Sementara itu Ersa menuturkan bahwa ia masuk Islam karena tertarik melihat lingkungan Islami.
"Karena tertarik melihat lingkungan, keluarga dari Bapak juga ada yang agama Islam, " kata Ersa.
Setelah proses pengucapan syahadat selesai, keduanya pun mendapatkan ucapan selamat dari sejumlah jamaah yang sebelumnya melaksanakan shalat Jumat.
"Sejak awal tahun 2016 lalu sampai bulan Februari 2017 ini ada sekitar 100 orang mualaf dan saat ini tetap dibawah binaan mualaf center, Badan Kesejahteraan Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau," jelas Ustad Abu Hamid, seperti yang dilansir dari Tribun pekanbaru.
Tak hanya menampung masuk menjadi seorang muslim, Badan Kesejahteraan Masjid Raya Annur juga melakukan sejumlah pembinaan.
"Mereka kita berikan pembinaan-pembinaan wajib. Misalnya mengajarkan wudhu dan shalat yang sesuai dengan tuntunan ajaran agama Islam. Kita juga koordinasi dengan masjid ditempat mualaf ini tinggal, supaya terpantau dan mendapatkan perhatian dan pembinaan lebih banyak lagi mengenai ajaran, baik kewajiban dan sunah yang harus dilakukan" pungkasnya.
Simak videonya
Lihat Juga:
Dua mualaf tersebut bernama David Hutasoit dan Ersa Charonika. Keduanya merupakan asal Pekanbaru dan mantap mengucapkan kalimat syahadat.
"Keinginan ini (menjadi mualaf, red) karena keinginan saya dan tanpa ada paksaan dari siapa pun, " kata David.
Sementara itu Ersa menuturkan bahwa ia masuk Islam karena tertarik melihat lingkungan Islami.
"Karena tertarik melihat lingkungan, keluarga dari Bapak juga ada yang agama Islam, " kata Ersa.
Setelah proses pengucapan syahadat selesai, keduanya pun mendapatkan ucapan selamat dari sejumlah jamaah yang sebelumnya melaksanakan shalat Jumat.
"Sejak awal tahun 2016 lalu sampai bulan Februari 2017 ini ada sekitar 100 orang mualaf dan saat ini tetap dibawah binaan mualaf center, Badan Kesejahteraan Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau," jelas Ustad Abu Hamid, seperti yang dilansir dari Tribun pekanbaru.
Tak hanya menampung masuk menjadi seorang muslim, Badan Kesejahteraan Masjid Raya Annur juga melakukan sejumlah pembinaan.
"Mereka kita berikan pembinaan-pembinaan wajib. Misalnya mengajarkan wudhu dan shalat yang sesuai dengan tuntunan ajaran agama Islam. Kita juga koordinasi dengan masjid ditempat mualaf ini tinggal, supaya terpantau dan mendapatkan perhatian dan pembinaan lebih banyak lagi mengenai ajaran, baik kewajiban dan sunah yang harus dilakukan" pungkasnya.
Simak videonya
Lihat Juga:
- Pimpinan Biksu Ini Putuskan Masuk Islam Dan Ucapkan Syahadat Dibimbing Seorang Ustadz
- Ucapkan Syahadat, Wanita Bule Ini Menangis Tersedu-Sedu Karena Bisa Masuk Islam
- Meski Ucapkan Syahadat Dengan Terbata-Bata, Akhirnya Polisi Ini Menjadi Seorang Muslim