Akibat Harta Tidak Barokah, Rumah Baru Untuk Wanita Simpanan

Akibat Harta Tidak Barokah, Rumah Baru Untuk Wanita Simpanan

author photo
KabarMakkah.Com – Apa yang selama ini kita kejar dalam kehidupan ini? Apakah mau mengejar harta yang banyak namun tidak barokah? Harta yang tidak barokah tak membawa kesenangan, namun justru hanya mendatangkan musibah dan penderitaan.

Harta Tidak Barokah, Rumah Baru Untuk Wanita Simpanan


Dalam Islam terdapat suatu kata yang mencakup semua kebaikan yang diberi nama barokah. Dengan adanya barokah membuat harta yang didapat mampu membuat sebuah jalan menuju kebaikan sekaligus sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Bersama keberkahan, setiap bertambahnya rezeki, semakin bertambah pula zakat dan shadaqohnya. Bagi mereka yang bertakwa, bertambahnya rezeki justru mempermudah melaksanakan segala perintah Allah seperti berhaji, umrah, berdakwah ke berbagai daerah serta melaksanakan jihad di jalan Allah.

Agama Islam tidak anti terhadap harta yang banyak maupun kekayaan yang melimpah karena yang namanya harta maupun kekayaan adalah sesuatu yang bersifat netral. Ia akan menjadi sebuah jalan kebaikan dan berujung pada pahala jika digunakan oleh orang yang shalih. Rasulullah pun bersabda demikian. Bahkan para sahabat memiliki kekayaan yang banyak dan tidak menjauhi harta. Namun tidak menjadikan harta tersebut menutupi dan memenuhi hatinya. Mereka akan menjadikan harta tersebut sebagai jalan untuk berinfaq, dakwah dan jihad sehingga kehidupan mereka penuh dengan keberkahan.

Harta yang berkah adalah yang halal asal mendapatkannya dan juga halal penggunaannya. Hal yang sebaliknya dituturkan oleh seorang ustadz dimana ia bertemu dengan seorang yang kaya raya dan memiliki beberapa rumah mewah. Yang disayangkan adalah rumah mewah tersebut tidak dijadikan sebuah kebaikan seperti untuk investasi ataupun sebagai hunian bagi keluarganya. Bahkan untuk diwakafkan sebagai hunian anak yatim piatu pun tidak. Ia justru memberikannya pada wanita simpanan yang sudah pasti tidak halal bagi dirinya.

Selama satu hingga dua pekan, hartawan tersebut merasa bahagia dan istri simpanannya tidak ketahuan. Namun yang namanya kebusukan tentu akan tercium juga dan sudah dipastikan bahwa kebahagiaan tersebut tidak berlangsung lama karena ia harus terus membohongi keluarganya terutama pada sang istri.

Saat semua terbongkar, disaat itulah hidup hartawan tersebut menjadi suram dan kacau. Kekayaan yang dimiliki tidak lagi menentramkan hati dan mengobati rasa gundahnya sehingga stress dan penyakit yang berkepanjangan melanda hartawan tersebut.

Sahabat sekalian… Allah tidak melarang kita untuk mencari harta yang banyak. Yang harus digaris bawahi adalah niat, cara dan tujuan kita menggunakannya. Niatkanlah karena Allah dan sebagai sarana ibadah untuk menjadi jalan kemanfaatan bagi orang banyak. Caranya pun harus halal dan tidak bertentangan dengan hukum agama dan negara. Bukan dengan jalan korupsi yang sekilas seperti bukan sebuah dosa bagi dirinya. Tujuannya pun harus untuk jalan kebaikan seperti menafkahi keluarga dan sebagai sarana untuk kemajuan agama.

InsyaAllah harta yang didapat akan menjadi sebuah keberkahan yang terus mengalir pada diri kita semuanya sekaligus menjadi penyelamat di akherat kelak. Amiiin.
Next article Next Post
Previous article Previous Post