Sealim Apapun Seseorang, Tidak Akan Masuk Surga Kecuali...

Sealim Apapun Seseorang, Tidak Akan Masuk Surga Kecuali...

author photo
KabarMakkah.Com“Sealim apapun seseorang, tidak akan masuk surga kecuali..” Itulah salah satu tema yang disampaikan oleh Dai yang telah dikenal luas oleh seluruh masyarakat karena selalu memimpin majelis dzikir di berbagai daerah ataupun di televisi. Sosok bernama Kiyai Haji Muhammad Arifin Ilham ini menyampaikan tema tausiah tersebut dalam kunjungannya ke Polsek Pagedangan Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang Banten.

Beliau memberikan penerangan tentang salah satu rahasia yang jarang dipahami oleh kebanyakan muslimin untuk bisa masuk ke surga. Dalam ceramahnya, beliau memulai pembahasannya dengan mengatakan bahwa, “Sealim apapun seseorang, tidak akan masuk ke dalam surga, kecuali...” beliau kemudian menghela nafas dan membuat para mustami’ begitu penasaran dengan kelanjutan dari perkataan dai yang telah melaksanakan poligami ini.

Sealim Apapun Seseorang, Tidak Akan Masuk Surga Kecuali...
Ilustrasi
Beliau kemudian melanjutkan ucapannya, “Kecuali orang-orang yang bertaubat. Orang yang rajin memohon ampun. Karena memohon ampun merupakan sebab turunnya Rahmat dari Allah kepada hamba-hambaNya.”

Perkataan KH Muhammad Arifin Ilham ini berdasarkan sabda dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang menyatakan bahwa seorang muslim tidak akan mampu untuk masuk surga. Sebagus apapun amalan seseorang, tidak akan mampu membuatnya masuk ke dalam surga. Amalan-amalan yang dikerjakan hanya akan menjadi sebab diturunkannya Rahmat Allah dan karena Rahmat tersebut, manusia bisa masuk dalam tempat yang penuh kenikmatan.

Oleh karenanya, beliau mengajak agar setiap muslimin untuk selalu memohon ampun kepada Allah dan terus melakukan taubat. Ini karena tidak ada manusia yang bebas dan bersih dari dosa dan kesalahan. Setiap manusia akan diliputi dengan dosa selama hidupnya, kecuali Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang telah dijamin bebas dari dosa.

Meski begitu, suri tauladan tersebut tetap memohon ampun bahkan bertaubat melebihi umatnya yang jelas-jelas memiliki dosa. Dalam beberapa riwayat, Rasulullah disebutkan selalu mengucapkan permohonan ampun atau istighfar sebanyak 70 kali dalam sehari. Di riwayat yang lain disebutkan bahwa Rasulullah hampir 100 kali mengucapkan dzikir memohon ampunan.

Jika Rasul yang merupakan manusia mulia tersebut rela menyisihkan waktunya untuk senntiasa berdzikir hingga ratusan kali, bagaimanakah dengan kita yang jelas selalu mengerjakan dosa baik disadari maupun tidak? Sebuah dosa yang kadang dilakukan secara sembunyi ataupun terang-terangan. Sebuah dosa yang disengaja ataupun tidak disengaja, entah itu dosa kecil ataupun dosa besar.

Oleh karena itu, segeralah memohon ampun kepada Allah sebagai bukti bahwa kita masih berharap akan kasih sayangNya. Dengan bertaubat dan memohon ampun merupakan pertanda bahwa Allah masih menghendaki kita untuk beramal shaleh sebagai seorang hamba.

ASTAGHFIRULLAH.. ASTAGHFIRULLAH.. ASTAGHFIRULLAH

Semoga Allah senantiasa mengampuni diri yang hina dan penuh dosa ini serta ditempatkan dalam tempat yang penuh dengan keridhaan dan kasih sayangNya. Aamiin

Wallahu A’lam

Sumber: kisahikmah.com

Next article Next Post
Previous article Previous Post