Jika Shalat Subuh Kesiangan, Masih Bolehkah Dilaksanakan?

Jika Shalat Subuh Kesiangan, Masih Bolehkah Dilaksanakan?

author photo
Jika Shalat Subuh Kesiangan, Masih Bolehkah Dilaksanakan? │ Salah satu shalat wajib yang begitu besar godaannya adalah shalat subuh. Memang sholat yang dilaksanakan pada dini hari ini begitu sulit dilaksanakan karena dilakukan ketika suasana dingin dan mata yang masih mengantuk. Terlebih lagi jika hari kemarin dipenuhi kesibukan yang membuat lelah. Alhasil beberapa orang kesiangan untuk melakukan sholat tersebut.

Ketika bangun pada saat cahaya matahari sudah nampak, mereka tampak kebingungan apakah shalat subuh masih bisa dilaksanakan ataukah tidak. Bertanya kepada teman atau keluarga pun menjadi pilihan karena takut jika sholat yang dilakukan justru berbuah dosa.

Jika Shalat Subuh Kesiangan, Masih Bolehkah Dilaksanakan?
Getty Images/iStockphoto
Biasanya keluarga atau teman akan ada yang mengatakan bahwa haram melakukan shalat setelah matahari naik. Akhirnya karena mendengar pernyataan itu, seorang muslim pun mengabaikan shalat subuh dan tidak melaksanakannya sama sekali.

Ketahuilah bahwa bagaimana pun shalat wajib merupakan sesuatu yang wajib dikerjakan, meski kita bangun jam berapapun. Sebagai contoh ketika subuh hari tidak ada yang membangunkan atau tanpa sadar telah mematikan alarm lalu tertidur kembali dan bangun sekitar pukul 8 pagi karena lelah, maka tetap ia harus melaksanakan shalat subuhnya yang telat tersebut.

Pada dasarnya meski matahari sudah beranjak naik, bukan berarti menghilangkan kewajiban untuk melaksanakan sholat. Contohnya seperti ketiduran pada waktu akan magrib dan bangun setelah isya, maka tetap seorang muslim harus melaksanakan sholat maghrib yang tertinggal.

Adapun pelarangan melaksanakan shalat saat munculnya matahari adalah didasarkan pada bentuk fisiknya, bukan cahayanya. Pelarangan ini muncul karena persepsi dahulu yang menyatakan bahwa muslim ternyata menyembah matahari terbit.

Namun pelarangan ini tidak berlaku jika berhubungan dengan kewajiban yang belum terlaksana dan tidak harus menunggu-nunggu apalagi menunggu esok.

Yang justru buruk adalah jika telah bangun subuh kemudian melakukan kegiatan lain sehingga melalaikan shalat kemudian mengerjakannya melebihi awal waktu bangun tadi. Meski pun begitu, shalat subuh haruslah dikerjakan apapun resikonya, apakah diterima ataukah ditolak. Jangan sampai kita termasuk kedalam golongan yang tidak mengerjakan shalat karena akan dihukumi sebagai kafir.

Rasulullah sendiri pernah bangun kesiangan sehingga beliau shalat subuh tidak diawal waktu. Dengan begitu kita diajarkan untuk tetap mengerjakan sholat subuh meski bangun kesiangan.

Baca Juga:


Akan tetapi jangan sampai kebolehan mengerjakan shalat subuh karena kesiangan tersebut membuat kita pun menunda-nunda shalat atau tidak bersungguh-sungguh untuk bangun tepat waktu. Ingatlah bahwa Allah mengetahui isi hati kita apakah benar-benar tak sadar karena lelah dan tidak ada yang membangunkan atau telah berusaha membohongi Allah?

Wallahu A’lam

Next article Next Post
Previous article Previous Post