Lockdown Corona di Arab Saudi, 44 Jamaah Umroh Asal Indonesia Stress Berat Karena Tak Bisa Pulang

Lockdown Corona di Arab Saudi, 44 Jamaah Umroh Asal Indonesia Stress Berat Karena Tak Bisa Pulang

author photo
Lockdown Corona di Arab Saudi, 44 Jamaah Umroh Asal Indonesia Stress Berat Karena Tak Bisa Pulang


Sebanyak 44 jamaah umroh asal Indonesia, sejak 16 Maret lalu, tertahan di Arab Saudi lantaran Raja Salman memerintahkan untuk segera lockdown kerajaan yang dipimpinnya

Hingga saat ini, Mereka tak bisa pulang ke tanah air dan hanya bisa berdiam diri di hotel dengan kondisi psikologis yang benar-benar stress.

"Kondisi jamaah umroh sudah down atau stress berat, karena berada di hotel dan gak bisa pulang ke Indonesia," ujar pembimbing umrah Pengurus Silaturahmi Haji dan Umrah Indonesia (SAHI), Abdul Jabar, ketika dihubungi, Selasa, 24 Maret 2020.

Lebih jauh, Abdul Jabar mengatakan, ketika kebijakan penutupan ibadah umroh oleh pemerintah Arab Saudi pada 27 Februari lalu, ternyata sebagian jamaah umroh Indonesia sudah ada yang masuk tanah suci Mekkah.

"Awalnya jamaah tetap bisa melaksanakan ibadah umroh dan ibadah-ibadah lainnya di Masjid Nabawi maupun Masjidil haram," ujarnya.

Tapi ketika jamaah umroh akan pulang ke Indonesia, ternyata sudah tidak ada penerbangan, karena pesawat dari Indonesia sudah tak bisa lagi mendarat di Bandara King Abdul Azis Jeddah maupun Bandara Madinah.

"Akhirnya kami dibawa ke hotel di Kota Jeddah sampai sekarang. Dari 44 jamaah sebanyak 17 jamaah ditempatkan di hotel daerah Jeddah, sedangkan sisanya di Madinah," katanya.

Untuk biaya sewa hotel dan makanan selama di Arab Saudi ditanggung oleh pihak travel perjalanan umroh, namun kemampuan keuangannya terbatas.

Abdul Jabar mengaku sudah melaporkan kasus ini ke pihak kedutaan besar Indonesia yang berada di Riyadh dan perwakilannya di Jeddah, Namun jawaban dari kedubes dia disuruh untuk bersabar dan menunggu sampai waktu yang tak pasti.

"Kami sudah lapor ke pihak Kedubes Indonesia maupun Konjen. Dan, mereka sudah pernah mendatangi kami di hotel. Namun pihak Kedubes Indonesia hanya mengatakan, sabar dan tunggu tanpa solusi yang pasti. Padahal kami ingin segera pulang ke Indonesia bagaimanapun caranya," pungkasnya.
Next article Next Post
Previous article Previous Post