Nasib 2 orang pasien dalam perawatan (PDP) virus corona di RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya, Jawa Barat ini bisa dikatakan bak sudah jatuh tertimpa tangga.
Pasalnya, setelah dinyatakan sebagai pasien dalam perawatan, mereka yang seharusnya identitasnya dilindungi ini malah jadi tontonan warga hingga terbentuk kerumunan.
Bahkan warga seakan-akan tak takut tertular virus corona lantaran berada terlalu dekat dengan pasien.
Kerumunan warga yang menonton tersebut malah ada yang mengeluarkan ponsel untuk mengabadikan wajah dan kondisi dua orang tersebut.
Peristiwa ini terjadi saat pasien dibawa tim medis yang berpakaian tertutup dengan masker untuk diisolasi.
Menurut pantauan, warga yang penasaran terlihat tidak mengenakan alat pelindung diri apapun.
Mereka hanya menutup mulut dan hidungnya memakai kedua tangan saat menonton pemindahan pasien PDP virus corona tersebut.
"Ini pasien corona, lihat itu.. dibawa pakai pakaian seperti itu," kata salah seorang warga.
Video pemindahan dua PDP ke ruang isolasi itu pun dengan cepat beredar di media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat pun memberikan klarifikasi.
Menurutnya, peristiwa itu menunjukkan adanya masalah kurang edukasi yang sampai kepada masyarakat.
"Ini masalah edukasi yang terus kita optimalkan kepada masyarakat. Padahal itu kan tenaga medisnya sendiri pakai alat pelindung diri lengkap. Kita akan lebih tekankan sosialisasinya kepada masyarakat," kata Uus.
Uus mengakui di wilayah Kota Tasikmalaya, dugaan virus corona mengalami peningkatan secara signifikan.
Saat ini terdapat 41 orang dalam pemantauan (ODP) di Tasikmalaya. Sebanyak 8 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh.