Presiden kelompok oposisi Iran, Maryam Rajavi sangat mengutuk penargetan tanah suci Makkah dengan rudal yang diluncurkan dari wilayah Yaman. Maryam Rajavi pun menegaskan bahwa Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran adalah dalang utama dibalik penyerangan rudal ke Makkah.
Seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (1/11/2016), Rajavi mengatakan serangan ke Makkah yang berhasil digagalkan itu berada di bawah pengawasan Pasukan Quds dan diperintahkan oleh Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei. Ia pun menyebut serangan tersebut sebagai deklarasi perang untuk semua umat Islam di seluruh dunia.
"Serangan itu adalah deklarasi perang pada seluruh Muslim di seluruh dunia," kata dia dilansir Al Arabiya.
Lebih jauh, Rajavi pun menyerukan pengusiran terhadap rezim anti manusia dan anti Islam dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Ia juga meminta agar semua negara-negara Islam memutuskan hubungan dengan rezim Iran saat ini.
Rajavi menambahkan, rezim sebelumnya juga berupaya melakukan kejahatan dan penodaan terhadap Makkah rumah suci Allah.
"Di antara mereka ada yang mengirim peledak ke Saudi pada 1986, ini menyebabkan kekacauan di Makkah pada 1987 dan menewaskan lebih dari 400 jamaah," kata dia.
"Ini adalah rezim yang sama yang bahkan tidak ragu-ragu untuk meledakkan kuil dari Imam Syiah di Masyhad dan Samarra dalam upaya untuk mempertahankan pemerintahan yang jahat," tambahnya.
Baca Juga:
Sebelumnya, kelompok oposisi Iran juga mengungkapkan pengiriman senjata oleh rezim Mullah ke Yaman.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei |
Seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (1/11/2016), Rajavi mengatakan serangan ke Makkah yang berhasil digagalkan itu berada di bawah pengawasan Pasukan Quds dan diperintahkan oleh Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei. Ia pun menyebut serangan tersebut sebagai deklarasi perang untuk semua umat Islam di seluruh dunia.
"Serangan itu adalah deklarasi perang pada seluruh Muslim di seluruh dunia," kata dia dilansir Al Arabiya.
Lebih jauh, Rajavi pun menyerukan pengusiran terhadap rezim anti manusia dan anti Islam dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Ia juga meminta agar semua negara-negara Islam memutuskan hubungan dengan rezim Iran saat ini.
Rajavi menambahkan, rezim sebelumnya juga berupaya melakukan kejahatan dan penodaan terhadap Makkah rumah suci Allah.
"Di antara mereka ada yang mengirim peledak ke Saudi pada 1986, ini menyebabkan kekacauan di Makkah pada 1987 dan menewaskan lebih dari 400 jamaah," kata dia.
"Ini adalah rezim yang sama yang bahkan tidak ragu-ragu untuk meledakkan kuil dari Imam Syiah di Masyhad dan Samarra dalam upaya untuk mempertahankan pemerintahan yang jahat," tambahnya.
Baca Juga:
- Makkah Gagal Dihantam Rudal, Ini Penjelasan Konjen Jeddah
- Video Detik-detik Penghancuran Rudal Syiah Yang Menargetkan Makkah
- Sejarah Hitam Syiah Yang Ingin Menghancurkan Ka'bah Dari Masa Ke Masa
Sebelumnya, kelompok oposisi Iran juga mengungkapkan pengiriman senjata oleh rezim Mullah ke Yaman.