Rekor Kematian Covid-19 Jateng Salip DKI Jakarta, Mas Ganjar, Piye Iki?

Rekor Kematian Covid-19 Jateng Salip DKI Jakarta, Mas Ganjar, Piye Iki?

author photo

 

Rekor Kematian Covid-19 Jateng Salip DKI Jakarta, Mas Ganjar, Piye Iki?

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan update terkini penanganan Covid-19 di Indonesia per Minggu (27/12/2020) pukul 12.00 WIB.


Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus meninggal dalam kurun waktu Sabtu (26/12/2020) pukul 12.00 WIB hingga Minggu (27/12/2020) pukul 12.00 WIB bertambah 243 orang. Sehingga total kasus meninggal telah mencapai 21.237.


Penambahan harian itu merupakan yang tertinggi sepanjang pandemi Covid-19 di tanah air. Sebelumnya, rekor tercatat pada 25 Desember 2020, yaitu sebanyak 258 kasus meninggal.


Jika diperinci, Jawa Tengah masih menjadi 'biang kerok' penambahan kasus meninggal nasional. Per hari ini, ada 80 orang meninggal akibat Covid-19 di Jateng. Dengan begitu, total kasus meninggal di Jateng mencapai 3.247.


Total kasus meninggal di provinsi yang dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo itu melampaui DKI Jakarta yang membukukan 3.189 kasus meninggal. Dalam kurun waktu Sabtu (26/12/2020) pukul 12.00 WIB hingga Minggu (27/12/2020) pukul 12.00 WIB, kasus meninggal di DKI bertambah 22 orang.


Sementara itu, 'jawara' kasus meninggal akibat Covid-19 di RI masih diduduki Jawa Timur dengan total 5.583. Per hari ini, ada penambahan kasus meninggal sebanyak 48 di provinsi itu.


Sementara itu, menurut data Satgas Covid-19 penambahan kasus positif pada hari yang sama sebanyak 7.903 kasus sehingga terakumulasi 727.122 kasus. 


Dari total itu, sebanyak 596.783 sembuh, dan 21.703 meninggal dunia.


Kasus kematian terkait virus corona terus meningkat. Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan hal ini akibat upaya testing-tracing-treatment(tes-telusur-tindak lanjut atau 3T) yang dilakukan pemerintah kurang memadai.


Menurutnya, hal itu mengakibatkan keterlambatan dalam menemukan pasien positif, dan akhirnya baru terdeteksi setelah mengalami gejala berat sehingga meningkatkan potensi kematian.

Next article Next Post
Previous article Previous Post