Virus corona telah masuk ke tubuh kerajaan Arab Saudi, menjangkiti para pangeran dan bangsawan Kerajaan.
Raja Salman selaku pengendali pemerintahan saat ini dikabarkan berlindung di sebuah pulau untuk mencegah dirinya menjadi korban virus corona.
Laporan ini disampaikan oleh New York Times (NYT), Rabu (8/4), yang mengutip berbagai sumber dalam Kerajaan Saudi. Menurut sumber NYT, setidaknya ada 150 anggota kerajaan yang diyakini positif corona.
Salah satunya adalah Pangeran Faisal bin Bandar bin Abdulaziz Al Saud, gubernur ibu kota Riyadh.
Dua dokter elite di Saudi dan dua sumber lain di kerajaan Saudi kepada NYT mengkonfirmasi hal ini. Pangeran Faisal adalah keponakan Raja Salman.
Sumber NYT menduga penularan corona di kalangan ningrat di Saudi berasal dari para pangeran yang baru pulang plesiran dari Eropa.
Raja Salman diketahui telah mengasingkan diri di sebuah istana pulau dekat kota Jeddah di Laut Merah.
Sementara itu, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, penguasa de facto kerajaan yang berusia 34 tahun, telah pindah bersama para menterinya ke situs terpencil di pantai yang sama dengan raja.
NYT juga mendapatkan bocoran surat perintah kepada para dokter senior di Kerajaan Saudi. Dalam surat tersebut, rumah sakit diperintahkan menyiapkan 500 tempat tidur untuk merawat para anggota kerajaan.
"Perintahnya adalah bersiap untuk para VIP di seluruh negeri," bunyi surat tersebut.
NYT telah meminta konfirmasi dari Kedutaan Besar Saudi di Washington, Amerika Serikat, tapi belum mendapat respons.
Sejauh ini ada hampir 3.000 penderita corona di Saudi dengan 41 kematian. Pemerintah Saudi telah mengambil langkah-langkah ketat, termasuk meniadakan penerbangan masuk dan keluar, menutup Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, menangguhkan umrah, dan memberlakukan jam malam.
Baca Juga: Pangeran Saudi Jawab Tudingan 150 Anggota Kerajaan Saudi Positif Corona
Raja Salman juga telah menggratiskan biaya pengobatan untuk semua orang di Saudi, bahkan untuk pendatang ilegal dan pelanggar imigrasi sekalipun. Raja Salman memerintahkan pemerintah Saudi mensubsidi perusahaan swasta untuk menggaji karyawan sebesar 60 persen selama 3 bulan.