Wapres Sarankan Warga Tak Mudik Lebaran Tahun Ini, Silaturrahim Via Media Sosial Juga Bisa

Wapres Sarankan Warga Tak Mudik Lebaran Tahun Ini, Silaturrahim Via Media Sosial Juga Bisa

Wapres Sarankan Warga Tak Mudik Lebaran Tahun Ini, Silaturrahim Via Media Sosial Juga Bisa


Hari raya Idul Fitri atau Lebaran tahun 2020 masih 2 bulan lagi. Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta masyarakat menjaga diri saat merayakan Lebaran di tengah status tanggap darurat virus Corona.

Rangkaian pesan ini disampaikan Ma'ruf dalam keterangan resmi yang diterbitkan Sekretariat Wakil Presiden pada Kamis, 18 Maret 2020.

Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 24-25 Mei 2020. Pada tanggal tersebut pemerintah masih menerapkan status tanggap darurat yang berlaku hingga 29 Mei 2020 mendatang.

Ma'ruf meminta masyarakat lebih menjaga diri daripada pergi mudik tahun ini. Hal ini disebut agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain terkait penyebaran virus Corona.

"Maka itu juga orang pergi mudik, menurut saya saat ini menjaga diri itu lebih dianjurkan. Silaturahim itu baik, tapi menjaga diri jangan sampai berbuat sesuatu yang merugikan itu lebih baik," ujar Ma'ruf.

Namun, menurut Ma'ruf, apabila mudik terpaksa dilakukan maka masyarakat perlu menjaga diri dari kemungkinan penularan Corona.

"Kalau memang harus terpaksa mudik, pastikan bisa menjaga diri dari kemungkinan adanya potensi penularan di sana," tuturnya.

Silaturrahmi via Media Sosial


Ma'ruf juga menjelaskan menjalin Silaturrahmi  tidak harus dilakukan dengan kontak langsung. Namun, dapat dilakukan menggunakan media sosial (medsos).

"Ya, tidak hanya lewat tekno, bisa lewat medsos dan WhatsApp, IG (Instagram), jadi silaturahimnya jarak jauh aja. Itu anjuran saya karena itu kalau memang maksa pulang dia harus bisa pastikan aman," kata Ma'ruf.

Selain itu, Ma'ruf berharap perusahaan swasta mengikuti seruan pemerintah untuk menjaga jarak atau social distancing guna mencegah penularan virus Corona.

Dia berharap kebijakan itu bisa diterapkan oleh perusahaan untuk melakukan pekerjaan dari rumah.

Ma'ruf juga meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam mengambil keputusan soal penanganan Corona seperti kebijakan transportasi.

Ma'ruf mengatakan saat ini TNI/Polri sudah terjun untuk menerapkan sosial distancing di angkutan umum.

Ma'ruf mengimbau kepada RT dan RW untuk melakukan langkah antisipasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait virus Corona.

"Iya, sampai ke RT, sampai ke RW, lurah. Oleh karena itu kita harapkan Pemda memfungsikan lurah ini. Sebab semua itu terjadi berarti di kawasan kelurahan itu, mengefektifkan peran lurah dan RT/RW," jelasnya.

Dalam penanganan virus Corona, kata Ma'ruf, pemerintah menyiapkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat isolasi pasien Corona .

Ma'ruf menyebut sebanyak 1.800 tempat tidur disiapkan. Wisma Atlet Kemayoran akan menampung pasien yang tidak bisa dirawat di rumah sakit rujukan.

"Pemerintah juga sudah menambah sekarang ini RS, bukan hanya yang 132 tapi juga RS swasta, RS BUMN, RS TNI/Polri, bahkan Pemerintah juga sedang, sudah menyiapkan Wisma Atlet (Kemayoran) untuk mereka yang memang tidak bisa dirawat di rumah," ujar Ma'ruf.
Next article Next Post
Previous article Previous Post