Anggota DPRD Ngamuk Tolak Cek Kesehatan: Kita Ini Setingkat Bupati, Bukan Anak Gembala!

Anggota DPRD Ngamuk Tolak Cek Kesehatan: Kita Ini Setingkat Bupati, Bukan Anak Gembala!

author photo
Anggota DPRD Ngamuk Tolak Cek Kesehatan: Kita Ini Setingkat Bupati, Bukan Anak Gembala!


Mengingat maraknya wabah corona di Indonesia, tim medis rutin melakukan tes kesehatan di bandara hingga terminal. Anggota DPRD Blora yang baru pulang dari Lombok tak luput dari pemeriksaan. Sayangnya, para anggota DPRD itu menolak untuk diperiksa di terminal.

Seorang anggota DPRD marah-marah karena dites kesehatannya saat berada di terminal. Ia pun mengatakan bahwa anggota DPRD setingkat dengan bupati.

1. Tolak tes kesehatan


Dilansir dari Liputan6.com, Jumat (20/03/20), Para anggota DPRD Blora, Jawa Tengah, akhirnya pulang dari kunjungan kerja di kota Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Kamis malam (19/3/2020).

Kedatangan mereka disambut oleh tim medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Blora di Terminal Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, untuk dicek kesehatannya. Namun tampaknya para anggota DPRD ini menolak untuk dites kesehatannya di terminal.

2. Merasa setingkat bupati


Saat itu petugas hendak mengecek suhu tubuh dan dan disemprot cairan khusus. Namun salah seorang anggota DPRD, Warsit, terpancing emosi hingga mempertanyakan kepada petugas apakah hanya anggota DPRD saja yang diperiksa. Adu mulut antara keduanya pun tak terhindar.

"Kalau dianggap masyarakat dari luar kota diperiksa, kamu setiap malam harus menghadang bus dari luar kota itu," ucap anggota DPRD Blora, Warsit.

Masih belum puas melampiaskan emosinya, Warsit mengatakan bahwa jabatan DPRD setara dengan bupati.

“Kalau bupati dari Jogja sana sama istrinya, kamu periksa tidak? Kami setingkat bupati. Wakil bupati sama anak istrinya dari Jakarta, mbok periksa kamu periksa tidak?” ketus Warsit yang saat itu bermaksud mempermalukan tim medis.

3. Keberatan dites di terminal


Petugas medis yang terkena marah dari Warsit itu adalah Edi Sucipto. Ia tampak gemetaran mendengar kemarahan anggota DPRD dari Fraksi Hanura tersebut. Ia juga tak membela diri karena tak ingin memperpanjang masalah.

"Kita keberatan diperiksa di sini. Kita ini DPRD setingkat bupati, bukan anak gembala. Bagaimana ini SOP-nya, harus jelas. Jangan seperti ini," bentak Warsit kepada Edi.

Warsit terus saja menolak diperiksa. Ia berdalih berkunjung ke Lombok bukan untuk liburan melainkan melaksanakan tugas negara.

Senada dengan Warsit, Ketua DPRD Blora, Dasum mengatakan SOP dari tes kesehatan tersebut tidak jelas. Ia pun mengajak anggotanya untuk periksa di RSUD Blora sesampainya di Blora.
Next article Next Post
Previous article Previous Post