Pertama Kali di Indonesia ! Akad Nikah Pakai Jas Hujan dan Masker

Pertama Kali di Indonesia ! Akad Nikah Pakai Jas Hujan dan Masker

author photo
Pertama Kali di Indonesia ! Akad Nikah Pakai Jas Hujan dan Masker


Acara akad nikah yang tetap berlangsung di tengah ancaman corona viral di media sosial. Pasalnya, kedua mempelai tidak menggunakan baju adat, melainkan memakai jas hujan.

Prosesi akad tersebut viral setelah diunggah oleh akun Twitter bernama @NoviaFM pada Kamis (26/3/2020).

Selain mengenakan jas hujan berwarna merah cerah, kedua mempelai juga mengenakan masker di wajahnya. Sementara sang penghulu juga tampak menggunakan sarung tangan untuk melindungi diri.

Sang pengunggah, @NoviaFM, mengaku jika ayahnya lah yang menjadi penghulu di acara akad nikah tersebut.

“Iya betul kejadian, bapak saya yang menikahkan,” ujar Novia, Sabtu (28/3/2020).

Prosesi akad itu pun berlangsung di KUA Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis, 26 Maret 2020.

Lebih lanjut, ayah dari Novia pun mengaku menikahkan tiga pengantin lainnya di hari itu.

“Waktu itu ada 3 pengantin yang dinikahkan dalam sehari.”

“Dan bapak saya menyebut kedua mempelai (yang memakai jas hujan saat menikah -red) bernama Tatang Purwanto dan Navisa Irmayasari,” tutur Novia.

Setelah menikahkan ketiga mempelai, diketahui KUA Ngadirejo pun menutup kantornya dari 26 Maret sampai 31 Maret 2020, sejak mendapat imbauan dari Kementerian Agama.

“Iya karena wabah ini KUA sudah tutup, jadi hanya menyelesaikan yang kemarin sudah daftar sebelum tutup, tetapi KUA masih bisa melayani via online,” jelasnya.

Terkait penggunaan jas hujan, ternyata kedua mempelai memiliki alasan yang jelas. Pasalnya, mempelai pria datang dari luar kota yang otomatis menyandang status ODP atau orang dalam pemantauan Covid-19.

Terlebih, saat mempelai pria di cek suhu tubuhnya, hasilnya cukup tinggi. Oleh karena itu, pihak puskesmas setempat turut mendampingi kedua mempelai saat melangsungkan akad pernikahan.

“Kata bapak saya, iya ada puskesmas yang menemani. Karena mempelai prianya dari Wonosobo alias daerah luar Temanggung, jadi otomatis ODP. Kebetulan juga pas di cek suhu badannya tinggi,” kata Novia.

Rupanya tingginya suhu badan sang mempelai pria disebabkan kelaparan alias belum sarapan.

“Suhu badannya tinggi juga katanya belum sarapan dan belum tahu status selanjutnya,” imbuhnya.
Next article Next Post
Previous article Previous Post