Ini Perbedaan Batuk Biasa dan Corona, Jangan Sampai Suudzon Dulu!

Ini Perbedaan Batuk Biasa dan Corona, Jangan Sampai Suudzon Dulu!

Ini Perbedaan Batuk Biasa dan Corona, Jangan Sampai Suudzon Dulu!

Virus corona atau Covid-19 telah menjadi pandemi di hampir sebagian negara-negara di dunia. Penyebarannya yang cepat dan meluas membuat orang-orang waspada.

Masih banyak yang kurang begitu paham dengan gejala-gejala jika seseorang terserang virus corona. Nah, salah satu gejala orang terjangkit virus corona atau Covid-19 adalah batuk.

Tetapi batuk yang dipicu oleh virus corona berbeda dengan batuk biasa yang disebabkan oleh virus influenza atau biasa disebut dengan flu.

Memang, gejala Covid-19 ini hampir mirip dengan gejala flu biasa yang dibarengi dengan demam, sakit kepala dan batuk.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut perbedaan gejala batuk akibat virus influenza dan virus corona yang perlu kamu ketahui.

Batuk Biasa Karena Flu


Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat, batuk akibat virus influenza sering terjadi secara tiba-tiba.

Penderita biasanya akan sembuh sendiri dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya kurang dari dua minggu.

Batuk karena virus flu ini juga akan disertai dengan pilek dan bersin-bersin. Sementara penderita Covid-19 tidak mengalami kondisi tersebut.

Kesimpulannya, jika seseorang batuk disertai pilek dan bersin-bersin, maka kemungkinan dia hanya menderita sakit flu biasa.

Batuk Akibat Covid-19


Sementara itu batuk pada orang positif Covid-19 berbeda dari batuk pada penderita flu.

Dilansir dari The Sun, Senin(23/3/2020), Direktur Klinis dari Patientaccess.com, Dr Sarah Jarvis menjelaskan, batuk merupakan ciri dari gejala terinfeksi virus corona jenis baru yang sudah bisa diketahui. Batuk yang menandakan mengindikasikan seseorang menderita Covid-19 adalah:

Batuk kering yang terjadi terus menerus


Batuk kering terjadi setidaknya dalam waktu setengah hari.

Batuk ini tidak terjadi sesekali hanya karena Anda berdehem atau ada sesuatu yang menyangkut di tenggorokan.

Batuk ini adalah sesuatu yang baru dirasakan oleh penderitanya. Artinya, bukan batuk seperti yang biasa dirasakan, misalnya karena seseorang terbiasa merokok kemudian sering batuk, dan sebagainya.

Batuk kering tidak berdahak


Meskipun penderita batuk kering tidak bisa disebut 100 persen adalah penderita Covid-19, namun jenis batuk ini lebih berpotensi menjadi gejala Covid-19 daripada batuk basah yang menghasilkan dahak.

Disebutkan, 67,7 persen pasien yang terkonfirmasi sebagai penderita Covid-19 menunjukkan gejala batuk kering ini, sehingga tak jarang disebut sebagai gejala kunci.

Ini Perbedaan Batuk Biasa dan Corona, Jangan Sampai Suudzon Dulu!

Jadi, meski tidak selalu positif Covid-19, penderita batu kering sebaiknya waspada. Karena batuk kering ini lebih berpotensi menjadi gejala Covid-19 dibandingkan dengan batuk yang disertai dahak.

Dilansir Vox.com, selain demam, gejala Covid-19 yang paling umum adalah batuk kering dan sesak napas. Gejala-gejala ini terlihat pada hampir 90 persen orang positif Covid-19.

Next article Next Post
Previous article Previous Post