Meski Bersekolah Di Madrasah, Siswi Berusia 10 Tahun Ini Mampu Meraih Medali Di Kontes Robot Dunia

Meski Bersekolah Di Madrasah, Siswi Berusia 10 Tahun Ini Mampu Meraih Medali Di Kontes Robot Dunia

author photo
Meski Bersekolah Di Madrasah, Siswa Berusia 10 Tahun Ini Mampu Meraih Medali Di Kontes Robot Dunia

Meski Bersekolah Di Madrasah, Siswi Berusia 10 Tahun Ini Mampu Meraih Medali Di Kontes Robot Dunia

Masih banyak anggapan bahwa dengan menyekolahkan anak di madrasah akan membuat sang anak ketertinggalan dalam meraih prestasi di berbagai mata pelajaran seperti sains ataupun yang lainnya. Padahal tidak semua madrasah hanya mementingkan pendidikan agama semata.

Salah satu buktinya adalah seorang siswi madrasah bernama Syahrozad Zalfa Nadia (10 tahun) yang mampu mengharumkan nama Indonesia dalam kancah Internasional. Pasalnya meski masih kecil, siswi yang akrab disapa Ocha ini mampu membawa pulang 4 medali di ajang International Youth Robot Competition (IYRC) Korea Selatan.

Beberapa ajang lomba robotik yang berhasil ia menangkan antara lain Gold Medal Coding Mission, Exelent Award Steam Mission, Exelent Award Creative Design A dan Bronze Medal Cratif Design B.

Dilansir dari situs Kemenag (15/8/2016), keberhasilan Ocha tak lepas dari kecepatannya dalam menyelesaikan sejumlah tantangan. Hal tersebut dituturkan oleh Penanggung Jawab Klub Robotik Madrasah pembangunan UIN Jakarta, Himmatul Laily Waisnaini yang menjadi pendamping siswi kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah tersebut.

“Hanya butuh waktu sepuluh detik,” ucapnya ketika menjelaskan kecepatan Ocha dalam menyelesaikan track coding mission.

Tak hanya Ocha, siswa lainnya yakni Azka Hafidz juga meraih medali perak dalam kategori Coding Mission. Sementara untuk kategori grup, perwakilan dari Indonesia memperoleh Bronze Medal dan Exelent Award atas ide Mesin Cap Batik Otomatis.

Kekompakan nampak terlihat dari Ocha, Azka dan Andi Faiz Naufal Zain yang semuanya merupakan siswa siswi madrasah dari berbagai tingkatan.

“Kerja tim kreatif sangat kompak, memadukan unsur nilai budaya bangsa dan teknologi robot,” ucap Laily.

Dirinya pun menuturkan bahwa kepercayaan orang tua dalam menyekolahkan anak di madrasah tidaklah keliru. Karena di sana mereka memiliki kesempatan yang sama untuk meraih prestasi dalam berbagai bidang.

“Selain belajar pendidikan umum dan agama, di madrasah anak-anak saya juga belajar sains dan teknologi,” pungkasnya.

Baca Juga:



Next article Next Post
Previous article Previous Post