Meski Sedang Bercanda, Jangan Ucapkan Kata-Kata Ini Kepada Seorang Istri

Meski Sedang Bercanda, Jangan Ucapkan Kata-Kata Ini Kepada Seorang Istri

author photo
Komunikasi menjadi hal yang penting bagi pasangan suami istri, karena bisa menjadi penyebab keberlangsungan dari rumah tangga yang dibangun. Salah satunya adalah dengan bercanda yang berguna untuk mencairkan suasana. Namun keduanya merupakan pribadi yang berbeda sehingga diperlukan saling menghargai dan memahami agar salah satunya tidak merasa tersakiti akibat perkataan yang salah dimaknai.

Meski Sedang Bercanda, Jangan Ucapkan Kata-Kata Ini Kepada Seorang Istri

Memang pada dasarnya wanita lebih mengedepankan perasaan. Lain halnya dengan para laki-laki yang mampu mengedepankan akalnya dahulu dan mengesampingkan perasaan. Karenanya bagi para suami, jangan ucapkan kata-kata ini kepada seorang istri meski sedang bercanda.

1. “Kamu Kayaknya Tambah Gemuk”

Salah satu kata yang tidak disukai oleh seorang wanita adalah “Gemuk”. Dibandingkan mempermasalahkan berat tubuhnya yang berlebih, ajaklah ia untuk membeli sepatu dan baju olahraga bersama-sama dan jadwalkan untuk melakukan olahraga bersama. Usulkan juga untuk membuat menu sehat setiap hari untuk disantap bersama.

2. “Resepnya Belum Pas, Enakan Masakan Ibuku”

Ibu memang menjadi sosok wanita yang istimewa bagi setiap anak. Namun jika sudah menikah, jangan bandingkan istri dengan ibu sendiri karena bisa menyakiti hatinya. Sebaiknya tetap beri penghargaan terhadap masakan istri meski rasanya tidak seistimewa seorang ibu.

3. “Kok Rumah Berantakan Begini”

Bercanda memang ada batasannya meski pada pasangan hidup sekalipun. Apabila rumah tampak berantakan, jangan mengatakan hal yang menyakiti dan menganggap bahwa istri tidak melakukan apapun di rumah. Karena kenyataannya keluarga yang memiliki anak kecil tidak akan selalu rapi dan bersih setiap harinya karena tingkah laku anak yang senang bermain.

Jadi dibandingkan hanya berkata demikian, jauh lebih baik membantunya untuk menyapu atau membereskan rumah.

4. “Santai Saja”

Seorang istri biasanya akan meluapkan perasaan dan kekhawatirannya kepada suami. Namun banyak suami yang justru mengatakan, “Santai saja”. Ucapan yang demikian menjadikan istri merasa sia-sia memiliki pasangan karena tidak peka. Karenanya berikanlah komentar atau saran dibandingkan meremehkan masalah yang sedang ia hadapi.

5. “Ini Urusan Laki-Laki”

Permasalahan dalam rumah tangga seringkali memunculkan ego masing-masing. Terkadang ketika istri bertanya, maka suami akan menjawab, “Ini urusan laki-laki”. Tentu saja ucapan tersebut bisa menyakitinya karena dianggap tidak berguna. Lebih baik beritahu bahwa urusan tersebut dirasa berat dan takut jika menjadi pikiran sang istri.

6. “Kok Uang Bulanannya Cepat Habis”

Saat ini sepertinya kewajiban suami hanya memberikan uang nafkah tanpa tahu untuk apa saja penggunaannya. Padahal bisa saja uang yang diberikan tidak cukup atau ada sesuatu yang sangat penting sehingga harus mengeluarkan uang lebih. Karenanya tidak pantas jika suami mengatakan, “Kok uang bulanan cepat habis?”. Itu akan menyakiti istri dan memunculkan persepsi bahwa dirinya adalah istri yang boros.

7. “Kok Sensitif, Lagi Dapet Yah”

Masa haid pada seorang istri akan dialami sepanjang dalam usia subur dan salah satu cirinya adalah selalu sensitif dan cerewet. Namun meski wajar, hal tersebut jangan sampai diungkapkan oleh suami. Hormati apa yang ia utarakan dan dengarkan dengan baik.

Khalifah Umar bin Khattab saja diam ketika dimarahi oleh istrinya sendiri. Padahal ia merupakan seorang yang ditakuti oleh manusia maupun setan. Ini karena Umar sadar bahwa istrinya memiliki peran penting dalam mendidik dan mengasuh anak-anaknya untuk menjadi pribadi yang shaleh dan shalehah. Sehingga ia pun mendengarkan dan menghormatinya.

Baca Juga:
Demikian kata-kata yang tidak perlu diucapkan oleh suami meski sedang bercanda dengan istri. Masih banyak lagi sebenarnya kata-kata yang tidak usah diucapkan meski hanya bercanda. Semoga bisa menjadi tambahan ilmu bagi para pasangan yang ingin berusaha membangun rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah. Wallahu A’lam

Next article Next Post
Previous article Previous Post