MASYAALLAH.. Budi Anduk, Ternyata Rajin Puasa Senin Kamis

MASYAALLAH.. Budi Anduk, Ternyata Rajin Puasa Senin Kamis

author photo
Ketika mendengar berita Budi Anduk meninggal dunia, Sahabat karib dan komedian Daus Separo terkejut dan tidak menyangka. Di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat, Senin 11 Januari 2016 Budi menghembuskan napas terakhirnya karena mengidap kanker paru-paru stadium 4.



"Mendengar kabar meninggal, kaget lah ya. Saya temenan sama Budi enggak cuma setahun dua tahun. Sudah kayak saudara," kata Daus saat ditemui di rumah duka, Jatiwaringin, Pondok Gede, Jakarta Timur, kemarin.

Menurut pria pemilik nama Muhammad Firdaus, meninggalnya Budi Anduk sudah menjadi jalan terbaik untuk sahabatnya itu.

"Beliau orang yang betul-betul kami contoh. Orangnya santai apa adanya. Meski sibuk ibadahnya enggak pernah lewat. Terus juga puasa Senin Kamis," kata Daus.

Sebelum meninggal, Daus mengaku sempat bertemu dan dititipkan pesan untuknya.

"Terakhir ketemu jenguk. Karena kami satu manajemen kami bicarakan soal manajemen. Dia pesen sama kami agar tetap kompak. Saya kalau becanda sama beliau kaya anak kecil. Banyak banget kenangan. Sering saya jahilin beliau. Dia jadi bahan becandaan tapi legowo. Dia itu orangnya perfect dan multitalenta," kenang Daus.

Cerita Keluarga Sebelum Budi Anduk Meninggal Dunia

Budi Anduk memiliki nama lengkap Budi Prihatin, Pria kelahiran Jakarta, 6 Februari 1968 ini menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, Senin, 11 Januari 2015 sekitar pukul 14.21 WIB.

Serangan kanker paru-paru yang dideritanya membuat tubuh Budi tak mampu melawan penyakit tersebut. Sebelum meninggal, Budi sempat terbaring di rumah sakit dalam kondisi kritis.

Adik Budi, Winda mengatakan sang kakak telah lama mengidap penyakit tersebut. Sebelum dilarikan ke rumah sakit Darmais, Jakarta, kondisi kesehatan Budi sempat stabil.

"Masuk rumah sakit dua hari lalu saat kondisinya masih stabil. Sakitnya sudah lama tetapi tidak dirasa. Kakak saya sempat tidak mau, mungkin karena takut dokter," tutur Winda.

Winda menceritakan Budi sempat dimarahi dokter karena dianggap telat ditangani. "Kami juga sedih sekali. Berat rasanya, kakak saya sempat beberapa kali masuk rumah sakit di Cirebon. Pernah juga disedot cairannya di paru-paru, mohon doa," ungkapnya.

Sontak, Kabar meninggalnya Budi Anduk tersebut tersebar luas di sosial media dan beberapa media massa ternama.

Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Semoga diampuni dosanya, diterima amal ibadahnya, Dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, Amiin.
Next article Next Post
Previous article Previous Post