Soal Duit Ratusan Triliun, Ma'ruf: Harusnya Umat Islam Terima Kasih ke Jokowi!

Soal Duit Ratusan Triliun, Ma'ruf: Harusnya Umat Islam Terima Kasih ke Jokowi!

author photo
Soal Duit Ratusan Triliun, Ma'ruf: Harusnya Umat Islam Terima Kasih ke Jokowi!



Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkapkan bahwa seharusnya umat Islam berterima kasih kepada sosok Presiden Joko Widodo alis Jokowi. 


Hal itu lantaran kata Maruf, Presiden Jokowi telah memberikan fasilitas untuk umat Islam di tanah air agar memperkuat dan memberdayakan banyak orang lewat Gerakan Nasional Wakaf Uang.  


“Seharusnya kita berterima kasih kepada pemerintah, kepada Presiden, karena mau memfasilitasi ini, punya kemauan untuk menguatkan umat, memberdayakan umat melalui potensi yang ada pada umat itu sendiri,” ujar Maruf di Jakarta dalam webinar (seminar daring) Literasi Wakaf Uang, bertajuk Menjernihkan Sengkarut Bincang Publik secara daring, pada Kamis, 11 Februari 2021, mengutip Antara. 


Adapun besaran dana dari wakaf yang dikumpulkan, diprediksi bakal mencapai hingga Rp180 triliun per tahun. 


Oleh sebab itu Maruf menilai bahwa gerakan ini bisa jadi potensi besar untuk semakin berkembang di tanah air.   


Nantinya jika berjalan, manfaat dari uang wakaf yang terkumpul akan dipakai untuk mendanai program pemberdayaan lainnya, utamanya diprioritaskan untuk kelompok fakir dan miskin.  


Maruf menganggap, sebenarnya umat Islam di Indonesia memiliki potensi besar. Namun karena kurang peka dan kompak, jadinya potensi itu seakan terpendam alias tidak dapat dikelola manfaatnya dengan baik. 


“Jadi kita (umat Islam) ini punya potensi tetapi tidak tahu potensi itu apa. Kita punya dana umat yang bisa digali, bisa dikelola dengan baik; tetapi karena kita kurang peka, kurang berpikir dan kurang kompak, maka kemudian potensi itu tidak bisa kita kelola dan dimanfaatkan dengan baik,” kata Maruf. 


Terlebih dia menegaskan, bahwa pemerintah sejatinya tidak mengeruk keuntungan dengan mengambil sepersen pun uang wakaf tersebut. Mengingat gerakan ini bukan ditujukan untuk pemerintah.    


Pemerintah sebagai pihak terkait hanya memfasilitasi kepentingan umat Islam tersebut. Oleh sebabnya, dana umat itu tidak bisa diganggu gugat oleh pemerintah. 


“Ini yang harus dipahami, bahwa pemerintah tidak akan mengambil; dan ini tidak untuk Pemerintah, tapi Pemerintah memfasilitasi untuk kepentingan umat, dananya ya dana umat,” kata dia. 


Soal panitia pengelola dana tersebut, pemerintah akan membentuk pengawas khusus dan manajer investasinya, sehingga diharapkan bisa lebih transparan. 


Dengan demikian tentunya masyarakat tidak menaruh curiga berlebih karena dana yang terkumpul dipastikan aman. 


“Kami juga akan melakukan perbaikan struktural, termasuk di dalam BWI. Nanti ada pengawas-nya, kemudian ada manajer investasi-nya, semua untuk umat dan transparan. Itu nanti harus terbuka supaya semua bisa tahu apa yang terjadi,” imbuhnya. 

Next article Next Post
Previous article Previous Post