Semarang Banjir, Sujiwo Tejo: Apa Betul? Soalnya Medsos Sepi Tak Ada Yang Maki Gubernurnya

Semarang Banjir, Sujiwo Tejo: Apa Betul? Soalnya Medsos Sepi Tak Ada Yang Maki Gubernurnya

author photo
Semarang Banjir, Sujiwo Tejo: Apa Betul? Soalnya Medsos Sepi Tak Ada Yang Maki Gubernurnya



Budayawan Sujiwo Tejo kini sedang mencari keberadaan akun-akun yang kerap menyerang gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika Jakarta diterjang banjir. 


Di akun Twitternya, Sujiwo dengan satir menanyakan apakah benar Semarang sedang dikepung banjir.


Ia pun heran, lantaran media sosial sepi meskipun banjir terjadi di sebagian besar wilayah Semarang.


“Semarang dikepung banjir, ya? Itu menurut WA dari temen barusan. Apa betul? Soalnya medsos sepi,” tulis Sujiwo Tejo.


Menurut Sujiwo, biasanya media sosial selalu ramai ketika terjadi peristiwa banjir.


Akun-akun yang ia sebut ‘akun berangka’ akan berbondong-bondong datang memviralkan peristiwa banjir itu dengan menyalahkan sosok gubernurnya.


Biasanya kalau memang ada banjir tuh medsos penuh rombongan akun-akun ber-angka yang ramai infoin banjir itu plus maki-maki gubernurnya.


“Apa WA temenku itu hoaks? Please let me know,” sindir Sujiwo Tejo.


Semarang Banjir, Menteri PUPR: karena Curah Hujan Ekstrem Tiap 50 Tahun


Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan banjir yang terjadi di Semarang, Jawa Tengah, karena curah hujan yang ekstrem. 


Selain itu, banjir disebabkan oleh pasang air laut yang cukup tinggi. 


Oleh karena itu, menurut Basuki, peran pompa air dalam menangani banjir di ibu kota provinsi Jawa Tengah itu sangat penting. Ia juga meminta agar revitalisasi aliran sungai-sungai di Semarang terus dilakukan.


Khusus banjir yang melanda kawasan Kota Lama Semarang, kata Basuki, akibat curah hujan tinggi yang sudah masuk dalam kategori ekstrem.


"Dari hitungan hidrologi, periode ulangnya setiap 50 tahun," katanya di sela pengecekan ke Kawasan Kota Lama dan sejumlah lokasi banjir di Kota Semarang, Sabtu, 6 Februari 2021.


Basuki menjelaskan, drainase di Kawasan Kota Lama yang sudah selesai direvitalisasi tersebut sudah didesain untuk mencegah banjir. 


Namun begitu, sudah tiga pompa air yang dioperasikan untuk memompa air ke Kali Semarang.


Sebelumnya diberitakan sejumlah wilayah di Kota Semarang dilanda banjir akibat hujan yang mengguyur sejak Jumat kemarin hingga hari ini. 


BPBD Kota Semarang mencatat banjir melanda berbagai titik di 10 kecamatan di kota tersebut.

Next article Next Post
Previous article Previous Post