Nakes di Cilacap Dikabarkan Meninggal Usai Divaksin, Ini Penjelasan Kadinkes

Nakes di Cilacap Dikabarkan Meninggal Usai Divaksin, Ini Penjelasan Kadinkes

author photo
Nakes di Cilacap Dikabarkan Meninggal Usai Divaksin, Ini Penjelasan Kadinkes



Virus corona atau covid-19 semakin mengganas.


Kini pemerintah pusat hingga pemerintah daerah menggencarkan program vaksinasi covid-19.  


Namun, beredar berita meninggalnya seorang tenaga kesehatan (nakes) setelah satu minggu di suntik vaksin covid-19.


Seorang tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dikabarkan meninggal dunia usai divaksin Covid-19.


Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilacap dr Pramesti Griana Dewi ketika dikonfirmasi menyatakan, nakes tersebut meninggal bukan karena disuntik vaksin Covid-19.


"Dari dokter penanggung jawab menyatakan bahwa itu bukan (meninggal) akibat vaksinasi Covid-19," kata Pramesti melalui pesan singkat, Jumat (5/2/2021).


Nakes tersebut dinyatakan meninggal dunia akibat Dengue Shock Syndrome (DSS) atau demam berdarah.


Pramesti menjelaskan, nakes berjenis kelamin laki-laki ini memang sebelumnya menjalani vaksinasi Covid-19 di tempatnya bertugas, yaitu di RSUD Cilacap.


"Rabu tanggal 27 Januari 2021 (disuntik) vaksin Covid-19 di RSUD Cilacap dalam kondisi sehat dan tidak ada keluhan.


Setelah divaksin masuk kerja seperti biasa," ujar Pramesti.


Selang beberapa hari kemudian, tepatnya hari Sabtu, 30 Januari yang bersangkutan bertugas merujuk pasien ke RSUD Sardjito Yogyakarta.


"Pulang dari Yogyakarta badan nggreges dan hari Minggu-nya (31 Januari) yang bersangkutan izin tidak masuk kerja," kata Pramesti.


Kemudian pada hari Rabu (3/2/2021) yang bersangkutan masuk ke IGD RSUD Cilacap.


Nakes tersebut mengeluh lemas dan BAB berwarna hitam.


"Yang bersangkutan langsung masuk ICU. Kadar trombositnya jauh di bawah normal. Kemudian dilakukan transfusi trombosit," ujar Pramesti.


Namun, kata Pramesti, hari ini sekitar pukul 07.00 WIB yang bersangkutan meninggal dunia.


"Divaksinnya seminggu yang lalu. Meninggal dengan diagnosa sementara Dengue Shock Syndrome (Demam Berdarah)," jelas Pramesti.

Next article Next Post
Previous article Previous Post