5 Tahun Tidur di Becak karena Tak Punya Rumah, Mudasir Bingung 'Gerakan Jateng di Rumah Saja'

5 Tahun Tidur di Becak karena Tak Punya Rumah, Mudasir Bingung 'Gerakan Jateng di Rumah Saja'

author photo
5 Tahun Tidur di Becak karena Tak Punya Rumah, Mudasir Bingung 'Gerakan Jateng di Rumah Saja'



Setiap orang yang bekerja pastinya ingin segera pulang setelah lelah membanting tulang seharian, dan berkumpul dengan keluarga tercinta di rumah. 


Namun berbeda dengan Mudasir (57), ia terpaksa harus tidur di dalam becaknya selama 5 tahun lantaran tidak memiliki rumah. 


Warga Desa Krenan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah ini, berprofesi sebagai tukang becak. Sekilas tidak ada yang berbeda antara Mudasir dan tukang becak lainnya. 


Namun ketika kebanyakan orang mulai berhenti beraktivitas, Mudasir tetap tidak beranjak dari tempat dia biasa mangkal untuk menunggu penumpang. 


Sudah lebih dari 5 tahun Mudasir hidup di jalan, dan tidur tanpa beralaskan kasur. Hanya bangku becak dan sarung tipis yang setia menemani mudasir tidur di malam menjelang esok hari. 


Awalnya Mudasir mempunyai sebuah rumah, dia tinggal bersama seorang istri dan 6 anak. Istrinya meninggal dunia, Mudasir masih tetap semangat menjalani hidupnya. 


Namun ia harus rela kehilangan rumahnya, setelah menjadi korban penipuan berkedok peminjaman oleh salah seorang kenalannya. Akibatnya, semua anaknya harus pindah ke rumah mertuanya di luar kota. 


"Pendapatan tidak tentu antara Rp15 ribu hingga Rp50 ribu perharinya. Di masa pandemi ini, saya makin kesulitan mencari penumpang demi bertahan hidup. Saya juga bingung ketika pemerintah provinsi mengeluarkan surat edaran Jawa Tengah di Rumah Saja, sedangkan saya tidak punya rumah," keluhnya. 


Sementara itu, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengaku, mengaku tidak akan menerapkan gerakan Jawa Tengah di Rumah Saja secara total. 


Pihaknya memberi kelonggaran bagi masyarakat Banjarnegara terkait kebijakan provinsi.  

Next article Next Post
Previous article Previous Post