Dentuman Misterius Kembali Terdengar Saat Subuh, Warga Jakarta Diminta Banyak Istigfar

Dentuman Misterius Kembali Terdengar Saat Subuh, Warga Jakarta Diminta Banyak Istigfar

author photo

 

Dentuman Misterius Kembali Terdengar Saat Subuh, Warga Jakarta Diminta Banyak Istigfar


Suara dentuman misterius dilaporkan kembali terdengar di wilayah DKI Jakarta pada Senin subuh sekitar pukul 05.00. 


Sama seperti sebelumnya, dentuman tersebut dilaporkan mirip suara ledakan meriam. 


"Di wilayah Cakung jelas banget suaranya dua kali, malam dan subuh tadi. Mirip suara benda jatuh, kayak meriam, bukan petir yang cempreng," ujar Febry, warga Cakung, Jakarta Timur.


Penyiar sekaligus rapper Muhammad Amrullah alias Kojeg Rap Betawi, juga mengaku mendengar suara dentuman tersebut pagi tadi dari rumahnya yang berada di kawasan Cipinang, Jakarta Timur. 


"Gede banget dua kali. Banyakin istigfar, dah," ujar dia. 


Suara dentuman misterius di wilayah Jakarta pertama kali disebut berasal di sekitar Kalibata dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. 


Mengenai suara dentuman kedua kali yang dilaporkan kembali didengar masyarakat, Kapolsek Pasar Minggu Komisaris Effi Zulkifi pihaknya tak menerima laporan terkait hal itu. 


"Waduh, saya ga tahu deh. Ga ada yang laporan," kata dia. 


Sebelumnya, Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono memastikan dentuman misterius bukan berasal dari gempa bumi. 


Hal ini merupakan hasil pantauan sensor gempa yang terpasang dekat Jakarta, yaitu di Citeko, Bogor dan Pondok Aren, Tangerang Selatan. 


"Tidak ada catatan aktivitas gempa yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya antara pukul 19.00 hingga 21.00," ujar Daryono. 


Daryono mengatakan di waktu dilaporkannya dentuman terdengar, pihaknya mencatat ada aktivitas petir yang terjadi di sekitar Gunung Salak, Bogor. 


Hal itu merupakan hasil monitoring petir menggunakan peralatan lightning detector.


Namun Daryono mengatakan pihaknya tidak ingin berspekulasi terkait sumber suara dentuman yang terdengar di Jakarta Selatan dan sebagian Jakarta Timur. 


"Acuan kami adalah data hasil monitoring peralatan kami yang menunjukkan bahwa memang ada beberapa aktivitas petir yang terjadi saat rentang waktu terdengarnya dentuman," kata Daryono. 

Next article Next Post
Previous article Previous Post