Terbawa Angin Puting Beliung, Bayi ini Terbang Sampai ke Atap Rumah Tetangga

Terbawa Angin Puting Beliung, Bayi ini Terbang Sampai ke Atap Rumah Tetangga

author photo

 

Terbawa Angin Puting Beliung, Bayi ini Terbang Sampai ke Atap Rumah Tetangga


Nasib sial menerpa keluarga Yeni (22) warga Kampung Tanjung RT 02 Keluruhan Tanjung, Kecamatan Muntok, Bangka Barat.


Bayinya terbawa angin puting beliung pada Kamis (26/11) malam. 


Kejadian itu bermula Kamis (26/11) malam. Yeni sedang menidurkan bayinya yang baru berusia 1 tahun.


Ibu muda ini mendapati bayinya yang baru berusia 1 tahun terbang terbawa angin puting beliung ketika tengah tidur malam di ayunan gantung.


Ajaib, setelah dicari-cari di tengah kegelapan malam, bayi bernama Mahendra itu kemudian ditemukan penuh luka tersangkut di atap rumah warga dalam kondisi selamat.


Mereka berdua di rumah karena sang suami yang seorang nelayan sedang mencari ikan di laut.


Bayi Yeni, Mahendra tidur lelap di ayunan yang dikaitkan pada kayu atap rumah di dalam kamar.


Tak lama kemudian hujan lebat turun diiringi angin kencang turun di Kampung Tanjung RT 02 Keluruhan Tanjung, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat.


Cuaca buruk itu memantik kegelisahan Yeni. Ia pun beranjak mematikan televisi di rumahnya yang sedang menyala.


Saya tidak mau Anda mengalami hal ini! Metode yang saya bagikan terbukti membuat pasangan lengket


Saat itu dia merasa gelagat hembusan angin dan hujan semakin menjadi jadi.


Selang hitungan detik, tiba-tiba pusaran ngin puting beliung menerbangkan atap rumah Yeni.


Mahendra yang tengah tertidur pulas di ayunan pun turut terbang terbawa angin puting beliung lalu terlempar hingga tersangkut di atap rumah tetangga mereka yang bernama Kartini.


Yaeni pun panik. Malam itu rasa kalut dan cemas menghantui perasaannya. 


Terlebih, sang suami tengah pergi melaut.


Yeni pun mencari keberadaan sang buah hati. Ia kemudian berlari menuju DAM sekitar rumah.


Namun tak nampak jejak ayunan yang menjadi tempat tidur sang bocah.


Belasan menit kemudian, di tengah suara gemuruh angin dan hujan disertai petir, Yeni mendengar suara tangisan Mahendra, sambil memanggil-manggil nama dirinya.


Ia pun berusaha mencari asal suara bayinya itu. Ternyata buah hatinya tersangkut di atap rumah tetangganya Kartini.


“Tidak tahu angin itu datang ngejut, tanya lah anak tetangga ini, waktu itu aku matiin tv kan. Anak saya sudah terbang dengan ayunan dia.


Waktu itu aku nyari di DAM rupanya anak aku nyangkut disitu (atap tetangga-red) manggil aku,” ujar Yeni ditemui di kediamannya, Jumat (27/11).

Next article Next Post
Previous article Previous Post