Kepolisian Resor Bogor melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi jenazah guru mengaji, Atiqotul Mahya (AM), di dalam sumur.
Saat ditemukan, ibu dua anak ini dalam kondisi mengenaskan tanpa busana.
“Jadi, setelah dari sumur, kita angkat langsung, kita masukkan untuk dilakukan ke forensik," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Cibinong AKP Yunli Pangestu usai melakukan olah TKP, Selasa, 3 November 2020.
Korban yang dikenal dengan panggilan Mahya itu hilang kontak sejak Minggu malam, 1 November.
Saat itu korban bersama suami dan anaknya sempat menghadiri pengajian peringatan Maulid Nabi di surau di dekat rumahnya.
Namun anaknya tertidur, kemudian korban pulang ke rumah lebih dahulu bersama kedua anaknya.
Polisi sempat kesulitan saat mengevakuasi jenazah korban yang berada di dalam sumur.
Namun tak berapa lama jenazah berhasil diangkat.
"Sumurnya masih berair seperti sumur yang biasa kita pakai. Sumurnya ditutup dengan beton. Kesulitan evakuasi karena sumurnya terlalu kecil, dalam. Dalamnya kurang lebih 17 meter. Diameternya sekitar satu setengah meter. Evakuasi dilakukan dari TNI, warga sekitar, dari Damkar," katanya.
Kasus kematian guru mengaji itu tengah diselidiki oleh Polsek Cibinong dan Polres Bogor.
Polisi belum dapat menyimpulkan apa pun atas kematian korban.
Lagi pula barang-barang yang belum ditemukan dan masih dicari untuk dijadikan barang bukti dalam proses penyelidikan.