Tak Mau Repotkan Warga, Kakek Tua di Rembang Gali Kuburnya Sendiri

Tak Mau Repotkan Warga, Kakek Tua di Rembang Gali Kuburnya Sendiri

author photo

 

Tak Mau Repotkan Warga, Kakek Tua di Rembang Gali Kuburnya Sendiri


Seorang warga berusia lanjut di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah menggali makamnya sendiri, meski tidak tahu kapan ajal akan datang menjemput.


Ia melakukan hal itu, supaya ketika meninggal dunia, tidak terlalu merepotkan orang lain.


Pria lanjut usai tersebut bernama Sumadi, warga Desa Ngemplak Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

 

Pria yang mengaku berusia 102 tahun ini, sudah seminggu terakhir nekat menggali makam untuk dirinya sendiri, di pamakaman umum desa setempat.


Posisi makam yang digali berdekatan dengan pusara makam isterinya yang lebih dulu meninggal dunia.


Ia beralasan melakukan persiapan dari sekarang, sehingga ketika meninggal dunia, tidak terlalu merepotkan keluarga maupun tetangga sekitar.


Apalagi kebetulan di rumah, dirinya tidak mempunyai pekerjaan, sehingga waktu luangnya dimanfaatkan untuk menggali kubur.


“Ketimbang nganggur, alon-alon (pelan-pelan),” jelas Sumadi di sela menggali makamnya sendiri.


Aksi tak biasa Sumadi, sontak langsung menyedot perhatian masyarakat sekitar.


Sebenarnya pihak keluarga, masyarakat maupun ketua RT sudah berulang kali menasehati Sumadi untuk menghentikan penggalian kubur.


Namun sumadi tetap bersikukuh melanjutkan kegiatan tersebut. Bahkan menolak jika ada warga ingin membantu.

 

“Urung mati kok wis gawe sik, matine masih suwi (belum mati kok sudah bikin kubur, nanti masih lama matinya), sudah diperingatkan seperti itu,” jelas Budiono, tetangga Sumadi.


Pihak Desa Ngemplak mengakui baru kali pertama ini ada warga menggali makam untuk dirinya sendiri.


Mereka tidak terlalu mempermasalahkan, karena tujuan mbah Sumadi baik.


“Itu inisiatif sendiri, di RT 1 RW 6 (tempat Sumadi tinggal) itu ada satu regu. Nah regu itu yang mengurusi kubur semua,” jelas Kepala Desa Ngemplak, Mustaqim.


Sosok sumadi selama ini sering membantu menggali kubur, ketika ada warga meninggal dunia.


Rekan-rekan seusianya, bahkan sudah banyak yang meninggal dunia. Di usianya yang tergolong senja, Sumadi masih tampak cukup sehat.


Setelah membuat makam sendiri, Sumadi akan melengkapinya dengan menyiapkan nisan dan juga kain kafan.

Next article Next Post
Previous article Previous Post