Kata-kata Menyayat Hati Ayah Rangga Sebelum Anaknya Dibunuh

Kata-kata Menyayat Hati Ayah Rangga Sebelum Anaknya Dibunuh

author photo
Kata-kata Menyayat Hati Ayah Rangga Sebelum Anaknya Dibunuh



Fadly Fajar (30) tidak pernah menyangka. Kepergian Rangga ke rumah ibu kandungnya, D (28), ke pelosok kampung di Kecamatan Bireum Bayeun, Aceh Timur, Aceh beberapa waktu lalu, menjadi pertemuan terakhirnya.


Rangga meninggal dunia usai dibacok secara sadis saat berupaya menyelamatkan ibunya dari aksi pemerkosaan yang dilakukan Samsul (46), seorang residivis kasus pembunuhan yang baru bebas berkat program asimilasi.


Tidak hanya membunuh Rangga, Samsul juga memperkosa D sebanyak dua kali. Bahkan dia juga menganiaya D hingga pingsan sebelum melancarkan aksi bejatnya itu.


Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu (10/10/2020) malam. Saat itu, suami D sedang pergi mencari ikan. Setelah pisah dari Fadly, D diketahui menikah lagi dengan Ayub.


Ternyata, lima hari sebelum aksi pemerkosaan terhadap mantan istri sekaligus pembunuhan Rangga terjadi, Fadly sempat mengunggah kata-kata yang mengiris hati.


"Tangis teriris dalam hati kecil, dengan selentingan tawa palsu, kuteguk pahitnya dalam hening ingatan akan jalan jalan berliku ini, beberapa kali terjatuh, bangkit dan berdiri...Kini kutegakkan langkah kaki diujung lelah ini..Mungkin sejenak terlupakan, tapi sakitnya makin perih disaat sepi mengurung diri, Kupasrahkan langkah ini...walau harus terjungkal dalam jurang... tapi suatu pagi nanti sang fajar kan menyinari jiwa yang tak menerima kenyataan," tulis Fadly Senin (5/10/2020).


Sejak beberapa hari terakhir, publik dikejutkan dengan aksi pemerkosaan sekaligus pembunuhan di Kecamatan Bireum Bayeun, Aceh Timur, Aceh, Sabtu (10/10/2020) malam.


Pelakunya merupakan seorang residivis kasus pembunuhan yang bebas beberapa waktu lalu berkat program asimilasi corona, Samsul Bahri (46).


Dia memperkosa D (28), seorang ibu rumah tangga saat berada di rumahnya bersama Rangga (9), anak pertamanya.


Akibat aksi tersebut, D mengalami kekerasan seksual sebanyak dua kali. Sedangkan putranya, Rangga, meninggal usai dibacok secara sadis oleh Samsul.


Tak hanya itu, publik juga dibuat geram dengan tindakan keji Samsul yang memasukkan jasad Rangga ke karung dan berniat membuangnya.


Belum lagi kasus ini sampai di meja pengadilan, kabar mengejutkan datang dari pelaku. Samsul meregang nyawa saat mendekam di sel tahanan Polres Langsa, Sabtu (17/10/2020) malam.


Dia mengalami sesak dan enggan makan sejak ditangkap petugas pada Minggu (11/10/2020) lalu. Penangkapan Samsul sendiri berjalan dramatis. 


Dia mencoba bersembunyi dari petugas gabungan dan warga setempat yang telah mengepung kampung agar tidak kabur.


Selain itu, Samsul juga masih memegang sebilah parang yang digunakannya membunuh Rangga.


Peristiwa inipun meninggal duka mendalam dan trauma bagi keluarga korban.


Bukan hanya D dan suaminya saat ini, yakni Ayub, Kepedihan mendalam juga dirasakan ayah kandung Rangga, Fadly Fajar (30).


Fadly diketahui mantan suami D. Dari hasil pernikahan, keduanya dikaruniai dua orang anak. Rangga merupakan sulung.


Fadly dan D kemudian berpisah beberapa tahun lalu. Selama itu, mantan suami istri ini saling berbagi mengasuh anak.


Rangga juga sempat tinggal bersama Fadly di Medan, Sumatera Utara, sebelum meminta bertemu ibunya di Aceh Utara, Aceh.


Fadly tentu tak menyangka, hari itu merupakan hari terakhir baginya bersemu sang anak. 


Fadly juga beberapa kali mengungkapkan isi hatinya melalui media sosial.


Baru-baru ini, Fadly kembali menggungah foto kenangan bersama keluarga kecilnya.


Kata-kata Menyayat Hati Ayah Rangga Sebelum Anaknya Dibunuh



"Masa kami tinggal di desa sukadame kec.tiga Pana kabupaten tanah karo," tulis akun Facebook Fadly Fajar, Minggu (18/10/2020).


Pada foto itu, terlihat Rangga saat masih duduk di bangku kelas 1 SD. Dia tampak sedang memandang makanan sembari duduk di karpet.


Saat itu, keluarga kecil Fadly sedang merayakan hari ulang tahun adik Rangga.


Next article Next Post
Previous article Previous Post