Geram Dituding Sebagai Dalang Demo, SBY ke Jokowi: Saya Sakit Hati Pak, Bapak Suatu Saat Juga Akan Seperti Saya, Kembali ke Masyarakat!

Geram Dituding Sebagai Dalang Demo, SBY ke Jokowi: Saya Sakit Hati Pak, Bapak Suatu Saat Juga Akan Seperti Saya, Kembali ke Masyarakat!

author photo
Geram Dituding Sebagai Dalang Demo, SBY ke Jokowi: Saya Sakit Hati Pak, Bapak Suatu Saat Juga Akan Seperti Saya, Kembali ke Masyarakat!



Presiden Indonesia periode 2004 - 2014, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara soal namanya yang dituduh sebagai dalang demo RUU Cipta Kerja.


Ayah kandung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu menjawab tudingan miring pada diri lewat sebuah video.


Hal ini seperti dikutip Kabarmakkah.com dari akun YouTube Susilo Bambang Yudhoyono yang mengunggah sebuah video pada 12 Oktober 2020.


Dalam acara ngobrol santai bersama Susilo Bambang Yudhoyono pada Minggu 11 Oktober 2020, Presiden Indonesia kelima itu menjawab tuduhan dirinya dalang demo penolakan RUU Cipta Kerja.


"Saya ini orang tua ya, pernah berjuang sebagai prajurit tiga puluh tahun, pernah juga berada di pemerintahan lima belas tahun, juga mengertilah, pemerintahan itu menghadapi banyak masalah.


Dan masalah itu harus dipecahkan, saya juga dulu begitu, mengalami hal begitu.


Jadi kalau tiba-tiba kemarin saya dituduh seperti itu, ndak baik.


Nggak baik kalau negeri kita makin subur fitnah, hoaks, tuduhan-tuduhan tidak berdasar.


Andaikata saya ini punya kemampuan menggerakkan, gerakan massa yang begitu luas di tanah air kemarin, andaikata saya punya uang, dan tentu uang itu banyak, dengan menggerakkan aksi-aksi seperti itu, saya juga nggak punya niat!.


Tidak terpikir, untuk melakukan sesuatu yang menurut saya tidak tepat saya lakukan.


Dan begini, memfitnah itu kan sebenarnya menuduh seseorang, saya dalam hal ini, yang tidak mengandungi kebenaran.


Saya menjadi korban, dan jangan lupa kemarin elemen masyarakat yang melakukan unjuk rasa dimana-mana, kalau itu dianggap ditunggangi oleh orang seperti saya, digerakkan, dikasih uang, mereka juga terhina lho!.


Merasa dihina, dan apalagi, memfitnah itu kan, mempermainkan kebenaran," ujar Susilo Bambang Yudhoyono.


Rupanya, tak cuma sekali.


SBY mengaku juga pernah dituding jadi dalang keonaran aksi 411 di Jakarta beberapa waktu lalu.


Bahkan, saat bertemu langsung dengan Presiden Jokowi, SBY mengungkapkan rasa sakit hatinya atas tuduhan tersebut.


SBY menyebut bahwa ada orang yang ingin memfitnahnya dengan menjatuhkan nama baiknya, demi mendapat kredit dari Presiden Jokowi.


"Segera setelah saya dapat berita seperti itu, saya datangi lho, pak Wiranto waktu itu, sebagai Menko Polhukam.


'Apa benar pak Wiranto?'.


Karena saya dengan pak Wiranto dulu pernah bekerja bersama-sama di awal reformasi, dengan niat yang baik ya, untuk melakukan pembenahan, koreksi apa yang terjadi di jajaran TNI, jadi saya pelihara hubungan baik saya juga dengan pak Wiranto.


Saya tanyakan 'apa betul?', pak Wiranto membenarkan memang ada seperti itu sampai ke Presiden.


Saya datangi pak Jusuf Kalla, karena dulu bersama-sama lima tahun mengemban tugas negara, 'Pak JK, apa ada berita seperti ini?'.


Pak JK juga membenarkan.


Tentu tidak etis kalau saya bertanya, 'Pak Jokowi percaya nggak ya?' kayak gitu dengan itu semua.


Sampailah, begini, saya, punya kesempatan, ada pertemuan dengan beliau pak Jokowi, ingat saya, tahun 2017.


Itu kesempatan yang baik bagi saya untuk Tabayyun, klarifikasi, saya tanya, 'apakah benar ada berita seperti itu?'.


Pak Jokowi dengan hati-hati menjawab waktu itu, 'kitakan tidak semudah itu pak SBY, percaya, tapi saya sudah mengerti kok semuanya'.


Terus saya sampaikan, ini perlu saya sampaikan kepada saudara-saudara saya, rakyat Indonesia, saya sampaikan kepada beliau Presiden kita Pak Jokowi.

Baca Juga: Versi 1035 Halaman, Ini Link Draft RUU Cipta Kerja Hasil Revisi yang Akan Dikirim ke Presiden Jokowi


'Saya ini pernah memimpin negara seperti bapak sekarang ini, ingin berbuat sesuatu yang baik, supaya negara kita baik, nah kalau saya dituduh ingin merusak negara, ingin mengganggu negara, sedih lho pak, saya, sakit hati saya pak Jokowi.


Bapak suatu saat juga akan seperti saya, kembali ke masyarakat luas, sudah seperti rakyat biasa, nggak punya power, nggak punya kekuasaan, kemudian dituduh seperti itu.


Sakit, mudah-mudahan bapak tidak'.


Nah itulah yang saya sampaikan dulu supaya selesai urusan ini, dan saya ingin menganggap itu selesai, tetapi, saya belajar dari kehidupan ini.


Dan selalu ada orang yang ingin mendapat kekuasaan, mendapatkan kredit, dengan cara yang menurut saya tidak bagus.


Nah, saya salah satu korbannya. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi nanti di masa depan," cerita SBY.

Next article Next Post
Previous article Previous Post