Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Disebut Gangguan Jiwa? Begini Kata Polisi

Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Disebut Gangguan Jiwa? Begini Kata Polisi

author photo
Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Disebut Gangguan Jiwa? Begini Kata Polisi


Pendakwah Syekh Ali Jaber diserang tiba-tiba oleh pria tak dikenal saat melakukan dakwah di Masjid Shalahuddin, Lampung pada Ahad (13/9/2020).

Pria tak dikenal yang diketahui bernama Alpin Adrian itu kini sudah ditangkap polisi dan ditahan di Polresta Bandar Lampung.

Pihak keluarga pelaku sempat menyebut Alpin Adrian memiliki riwayat gangguan jiwa.

Menanggapi pernyataan keluarga tersebut, pihak kepolisian Lampung akhirnya angkat bicara.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani P. Arsyad mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih memeriksa pelaku.

"Sudah mengidentifikasi terhadap pelaku ini dengan kita melakukan pendalaman karena pemeriksaan untuk saksi ini atau tersangka masih ada kesempatan untuk satu kali 24 jam," jelas Zahwani.

Meski demikian, Zahwani tetap mengapresiasi bahwa pelaku cepat ditangkap.

"Ini kan kejadian baru beberapa jam, cukup cepat kita mengungkap pelakunya," ujarnya.

Sementara itu, Kapolda Lampung, Irjen Purwadi Arianto mengatakan, korban akan melakukan pemeriksaan di rumah sakti jiwa.

Selain itu, pihak kepolisian juga akan memanggil psikiater terkait kejiwaan pelaku.

"Besok pemeriksaan di Rumah Sakit Jiwa."

"Dan kita akan memanggil psikiatri dari dokter kepolisian," ungkap Purwadi

Sedangkan saat ini pelaku juga sudah melakukan pemeriksaan dengan tetap didampingi psikiater.

"Saya ulang besok sudah kami koordinasikan tim akan datang untuk melakukan observasi yang bersangkutan."

"Saat ini yang bersangkutan sedang dalam pendalaman pemeriksaan oleh Reskrim kemudian termasuk didampingi oleh dokter psikiatri," jelas Purwadi.

Sedangkan motif pelaku menusuk Syekh Ali Jaber masih dalam pemeriksaan.

Namun, polisi memastikan bahwa pelaku dalam keadaan sadar saat menusuk Syekh

Dia tidak dalam pengaruh minuman keras maupun obat-obatan terlarang.

Kata Dokter soal Dugaan Gangguan Jiwa Pelaku


Dokter Rumah Sakit Jiwa Pesawaran Lampung, dr Tendry Septa, memberikan keterangan terkait insiden penusukan Syekh Ali Jaber.

Hal itu ia sampaikan dalam tayangan Lampung TV (13/9/2020).

Saat sedang menyampaikan sambutan, tiba-tiba seorang pria tak dikenal berlari ke arah panggung dan menusuk Syekh Ali di lengan.

Keluarga lalu mengklaim pelaku yang berinisial AA (24) tersebut mengalami gangguan jiwa.

Awalnya, Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto menjelaskan respons AA masih terlihat bagus dalam penyidikan.

Dokter Rumah Sakit Jiwa Pesawaran Lampung, dr Tendry Septa, yang menangani AA, tersangka penusuk Syekh Ali Jaber, Ahad (13/9/2020). (Capture YouTube Lampung TV)

"Mungkin sedang pendalaman oleh dokter jiwa. Untuk proses pikirnya bagus, ada tanya dijawab," jelas Purwadi.

"Tapi isi pikirannya yang mungkin menilai bahwa dokter psikiatri mungkin ada kelainan di situ," lanjutnya.

Dokter Tendry kemudian memberikan keterangan selaku dokter yang menangani tersangka AA.

Ia membenarkan akan dilakukan pemeriksaan terkait dugaan adanya gangguan jiwa tersebut.

"Kita menganjurkan tetap dimintakan visum et repertum psikiatrikum untuk mengukur atau menilai apakah yang bersangkutan ini ada gangguan jiwa atau tidak," terang dr Tendry.

Ia menyebutkan observasi akan dilakukan selama 1 sampai 14 hari.

Dalam penilaian tersebut, akan dilihat apakah AA memiliki konsistensi dalam sikapnya.

Ia menyinggung hal tersebut mengingat klaim gangguan jiwa muncul secara sepihak dari keluarga tersangka.

"Ada juga yang namanya malingering, namanya memanipulasi. Jadi kita tetap memintakan pembuatan visum ke kitanya," jelas dr Tendry.

"Visum itu artinya yang bersangkutan akan diantar ke rumah sakit jiwa, dirawatinapkan," lanjutnya.

Ia membenarkan keterangan Kapolda Lampung terkait proses penyidikan AA berjalan lancar.

"Seperti yang disampaikan Pak Kapolda, proses pikirnya masih bisa dipahami. Sehingga kalau orang yang tidak memahami, diasumsikan biasa-biasa saja," paparnya.

"Jadi perlu kita nilai dari berbagai aspek," tambah dr Tendry.

Baca Juga:

Diketahui Syekh Ali Jaber menderita luka tusuk cukup dalam di lengan kanan atas akibat tikaman tersebut.
Next article Next Post
Previous article Previous Post