Arif, marbot Masjid Nurul Jamil, Jalan Bukit Dago Selatan 1, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, masih ingat betul peristiwa pada Rabu (23/9/2020) sekitar pukul 06.00 WIB.
Kepada wartawan, Arif menuturkan, sebelum peristiwa perusakan Masjid Nurul Jamil terjadi, pelaku DB datang seorang diri dengan berjalan kaki, bukan naik motor seperti diberitakan sebelumnya. Pelaku DB mengenakan sarung.
Saat itu, Arif sedang bersih-bersih masjid. Arif mengira pria yang mengenakan sarung tersebut sopir angkot yang hendak menumpang mandi di kamar mandi masjid.
Namun pria tak dikenal yang belakangan diketahui berinisial DB tersebut berteriak memanggil Arif.
"Wooy, kadieu! Wooy dieu! (Hai ke sini. Hai sini)," tutur Arif ditemui di Masjid Nurul Jamil.
Tanpa curiga sedikitpun, Arif mendekat. Setelah mendekat, tiba-tiba pria berkepala plontos dengan perawakan tinggi besar itu kembali berteriak.
"Dibunuh sia ku aing! Paehan (Dibunuh kamu sama saya). Bari kieu (Arif memperagakan tangan orang sedang menghunus pedang samurai). Allahuakbar. Urang ka Mekkah. Terus dia ngambil gagang cangkul. Saya takut terus lari ke luar lingkungan masjid dan dikejar pelaku," ujar Arif.
Pelaku gagal mengejar Arif. Kemudian, pelaku melempar kaca masjid menggunakan batu bata.
Pelaku sebenarnya tak membawa samurai seperti yang dikatakan.
"Enggak. Dia gak bawa samurai. Cuman omongan aja. Yang dia bawa batu bata besar dan ganggang pacul," tutur marbot.
Sementara Arif mencoba mencari bantuan dengan berlari keluar dari lingkungan masjid.
Namun tidak ada seorang pun di sekitar masjid karena hari masih pagi.
Setelah Arif keluar lingkungan masjid, pelaku DB pun pergi. Kemudian Arif kembali ke masjid dan melaporkan peristiwa itu ke Imron, salah seorang pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nurul Jamil.
Namun pelaku DB kembali datang dan melakukan perusakan.
Setelah itu, pelaku pergi. Saat berjalan pergi, Arif berteriak, "Tangkap itu orang gila. Tangkap!" ungkap Arif.
Pelaku pun diringkus oleh pengendara sepeda dan pengurus masjid.
Setelah itu pelaku dibawa ke halaman masjid untuk diinterogasi.
Tak lama kemudian tiba anggota Polsek Coblong dan membawa pelaku ke mapolsek.
Kronologi Perusakan Masjid di Dago Bandung, Dilempar Batu 10 Kg
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrstabes Bandung menangkap pelaku pelemparan Masjid Nurul Jamil di Jalan Bukit Dago Selatan, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat.
Pelaku berinisial DB melempar batu trotoar seberat 10 kilogram sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi.
Kejadian itu berawal ketika ada salah satu petugas DKM masjid yang tengah berjaga. Kemudian datang pria tak dikenal melempar balok dan memecahkan kaca hingga yang bersangkutan mengejar pengurus masjid.
"Pengurus DKM menangkap dan dilaporkan ke polisi dan dibawa ke kantor polisi," ungkap Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, Rabu 23 September 2020.
Awalnya pelaku mencoba melarikan diri, namun segera dapat ditangkap. Dia pun diamankan agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
"Jadi yang bersangkutan itu warga Bandung Kulon, tapi dia sementara ini tinggal di daerah Dago. Saat ini tersangka atas nama DB sudah kita tangkap dan kita proses untuk didalami pemeriksaannya," lanjut Kapolrestabes.