Pesan Mbah Maimoen: Ancaman Mati Su'ul Khotimah Jika Sampai Tidak Memuliakan Keturunan Rasulullah

Pesan Mbah Maimoen: Ancaman Mati Su'ul Khotimah Jika Sampai Tidak Memuliakan Keturunan Rasulullah

author photo
Pesan Mbah Maimoen: Ancaman Mati Su'ul Khotimah Jika Sampai Tidak Memuliakan Keturunan Rasulullah



Pengasuh Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang KH Maimoen Zubair dikenal publik sebagai sosok kyai kharismatik yang ilmunya sangat mendalam.

Kedalaman ilmunya di berbagai bidang ilmu agama bukan saja diakui di kancah Nasional, tapi juga di seluruh penjuru dunia. Banyak pujian ulama’ dari berbagai ulama’ terhadap beliau.

Salah satu keistimewaan Mbah Kiai Maimoen adalah penghormatan beliau yang mendalam kepada para habaib atau anak cucu keturunan Rasulullah.

Dalam berbagai kesempatan, Kiai Maimoen terlihat sangat jelas memuliakan para habib, walaupun usianya sangat masih muda.

Bahkan pada suatu ketika, ada seorang habib yang nyantri di pesantrennya, tapi Mbah Maimoen tidak mengetahui.

Dalam mimpinya, beliau pernah didatangi Kanjeng Nabi Muhammad yang menitipkan cucunya untuk ngaji.

Pesan Mbah Maimoen: Ancaman Mati Su'ul Khotimah Jika Sampai Tidak Memuliakan Keturunan Rasulullah
KH Maimoen Zubair dan Sayyid Abbas Al Maliki


Apa alasan Kiai Maimoen yang sangat memuliakan para habib?


“Nur (cahaya) Kanjeng Nabi itu ada dua. Ada nur karena nasab, ada nur karena ilmu. Nur karena nasab ini dibawa oleh para keturunannya. Nur karena ilmu dibawa oleh para ulama. Seorang Habib walau tidak alim itu tetap membawa nur karena nasab, wajib kita hormati,” tegas Kiai Maimoen dalam suatu kesempatan.

Kyai Maimoen kerap mewanti-wanti pada seluruh santrinya, agar selalu memuliakan para habaib.

Mbah Moen menegaskan, orang yang tidak mau memuliakan para habaib apalagi malah melecehkannya maka kematian su'ul khotimah akan menjadi ancaman yang nyata baginya.

"Kita wajib memuliakan keturunan Rasulullah SAW. Jika sampai tidak memuliakan keturunan Rasulullah Saw, hati-hati dengan mati su'ul khotimah (mati dalam keadaan kafir)." ungkap Mbah Maimoen.

Statemen Mbah Maimoen diatas merupakan wujud kecintaan beliau kepada para habib, juga kecintaan beliau kepada bangsa Indonesia.

Semua itu lahir karena kedalaman ilmunya dan ketinggian derajat keulamaannya.
Next article Next Post
Previous article Previous Post