Demi mencegah penyebaran mata rantai virus Corona di tanah suci, Masjidil Haram akhirnya memasang 'Portal Sterilisasi Mandiri', yang dilengkapi teknologi terbaru.
Teknologi ini diperkenalkan oleh Presidensi Umum melalui Badan Urusan Teknis dan Layanan di gerbang atau pintu masuk Masjidil Haram, Rabu waktu setempat, 6 Mei 2020.
Seperti dikutip kabarmakkah.com, Alat ini diperkenalkan sebagai bagian dari tindakan pencegahan yang dilakukan pengurus dua Masjid Suci (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi) sejak awal penyebaran pandemi virus Corona (Covid-19).
Dilansir SPA, Kamis 7 Mei 2020, portal sterilisasi canggih ini berfungsi mensterilkan orang dengan semprotan antiseptik, yang dilengkapi dengan kamera thermal untuk mendeteksi suhu tubuh dari jarak enam meter, dan layar pintar yang dapat membaca suhu beberapa orang pada saat bersamaan dengan kecepatan membaca sekitar satu detik.
Di dalam portal ini juga terdapat unit penyimpanan disinfektan, kamera pengintai termal, dan layar pintar. Siapapun yang masuk ke area Masjidil Haram, mereka akan melewati portal ini untuk disterilisasi.
Portal-portal ini didatangkan sebagai pelengkap langkah-langkah pencegahan yang dilakukan Pengurus Umum Dua Masjid Suci di tengah pandemi COVID-19.
Beberapa upaya pencegahan yang sudah dilakukan antara lain, pemeriksaan semua pendatang ke Masjidil Haram, pemasangan kamera thermal, dan penerapan jarak antara jamaah umum untuk memastikan keselamatan mereka yang hadir disana.
Segera Dibuka untuk Umum, Masjidil Haram Dipasangi Kamera Thermal
Pimpinan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi atau Haramain, Syaikh Abdurrahman as-Sudais optimistis bahwa dalam waktu dekat ini, dua masjid suci itu akan kembali dibuka untuk jamaah umum. Aktivitas ibadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan kembali normal seperti biasanya.
Syaikh Sudais menyampaikan kabar tersebut saat meresmikan penggunaaan kamera pengukur suhu tubuh yang dipasang di sejumlah pintu masuk Masjidil Haram, Makkah, Selasa 28 April 2020.
Menurunya, penggunaan teknologi modern penting untuk meningkatkan tindakan pencegahan menghadapi pandemi virus Corona.
Pemasangan alat ini merupakan upaya Pengurus Haramain dalam menjaga Baitullah al Haram tetap steril dan terjaga kebersihannya, serta menjaga keselamatan jamaah yang akan masuk ke Masjidil Haram.
"Ini merupakan nilai yang bisa dicapai sebagai tindakan pencegahan, alhamdulillah," kata Syekh as-Sudais dalam sebuah video yang dirilis AlArabiya.
Kamera atau alat pendeteksi suhu tubuh dipasang di setiap pintu masuk Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Alat ini akan mendeteksi kondisi tubuh setiap pengunjung yang akan masuk ke Haramain.
Dengan begitu, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dapat kembali dikunjungi seluruh umat Islam.
"Kami juga sampaikan kabar gembira, insya Allah dalam waktu dekat bisa mengobati kegelisahan umat, bahwa mereka bisa segera kembali beribadah di Haramain, untuk Tawaf, Sa'i, dan salat di Raudah yang Mulia, dan kembali seperti kehidupan kita sebelumnya," ujarnya.
Syekh as-Sudais tetap mengingatkan semua orang agar menjaga kesehatannya, lingkungannya, dan keselamatannya. Karena, sejak awal pandemi virus Corona, Pengurus Haramain menerapkan tindakan pencegahan sebagai prioritas dan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.
"Dan, ini tidak akan terjadi jika tidak ada komitmen dan disiplin dalam menjalankan upaya-upaya pencegahan, dan wajib kita bersama-sama menjaga (kebersihan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi)," ungkapnya.