Jokowi Kesal dan Heran..!! Ternyata Masih Banyak Warga yang Menganggap Sepele Virus Corona

Jokowi Kesal dan Heran..!! Ternyata Masih Banyak Warga yang Menganggap Sepele Virus Corona

author photo

Jokowi Kesal dan Heran..!! Ternyata Masih Banyak Warga yang Menganggap Sepele Virus Corona
Sebelumnya diberitakan, seorang pasien suspect Corona asal Kota Solo diketahui pernah membantu hajatan pernikahan warga setempat.

Wanita berusia 49 tahun itu sebelumnya sudah dalam pengawasan ketat karena telah dipastikan pernah melakukan kontak dengan kerabatnya yang positif Covid-19.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi terkait penanganan penyebaran wabah Virus Corona (Covid-19) di Indonesia.

Jokowi menyayangkan masih banyak warganya yang meremehkan physical distancing atau menjaga jarak fisik antar manusia.

Ia mencontohkan kasus di mana seorang pasien suspect corona yang sedang dikarantina justru pergi membantu pernikahan tetangganya.

Dikutip dari laman YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/3/2020), awalnya Jokowi menjelaskan alasan Indonesia tidak menerapkan lockdown.

Mantan Gubernur Jakarta itu menjelaskan bahwa setiap negara memiliki gaya tersendiri dalam menangani Covid-19.

"Perlu saya sampaikan bahwa setiap negara memiliki karakter yang berbeda-beda, memiliki gaya yang berbeda-beda, memiliki kedisiplinan yang berbeda-beda," katanya.

Jokowi mengatakan berdasarkan data-data dari Kementerian Luar Negeri, terkait penanganan Covid-19 di berbagai negara di dunia, Indonesia paling cocok menerapkan physical distancing.

"Oleh sebab itu kita tidak memilih jalan itu, dan itu sudah saya pelajari, dan memiliki analisa-analisa," ujarnya.

"Sehingga di negara kita memang yang paling pas adalah physical distancing, menjaga jarak aman, itu sudah paling penting."

Jokowi optimis jika physical distancing dapat dilakukan, maka penyebaran corona di Indonesia pasti bisa ditekan.

"Kalau itu bisa kita lakukan, saya yakin bahwa kita akan bisa mencegah penyebaran Covid-19 ini," ujarnya.

"Tetapi membutuhkan sebuah kedisplinan yang kuat, membutuhkan ketegasan yang kuat," sambung Jokowi.

Jokowi kemudian mencontohkan sejumlah kasus yang menunjukkan adanya masyarakat yang masih menganggap sepele virus corona.

"Jangan sampai yang sudah diisolasi, saya membaca sebuah berita, sudah diisolasi masih membantu tetangganya yang mau hajatan," kata Jokowi.

"Sudah diisolasi masih beli handphone, dan belanja di pasar."

"Saya kira kedisplinan untuk mengisolasi, itu yang paling penting," ujarnya.

Berdasarkan keterangan Juru Bicara Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, per Senin (23/3/2020), terhitung total 579 orang positif Covid-19.

Jumlah tersebut naik 65 pasien, dari angka sebelumnya, yakni 514 pasien.

"Sehingga total saat ini ada 579 pasien positif Covid-19," ungkap Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin.

Empat puluh sembilan pasien telah meninggal, dan 30 pasien telah diumumkan sembuh.

"Ada satu tambahan pasien yang sembuh. Sehingga sampai saat ini total jumlah pasien yang sembuh sebanyak 30 orang," ujar Yuri.

Suspect Corona Asal Solo Bantu Acara Nikahan


Kamis (19/3/2020), sebelumnya diberitakan seorang pasien suspect Corona asal Kota Solo diketahui pernah membantu hajatan pernikahan warga setempat.

Wanita berusia 49 tahun itu sebelumnya sudah dalam pengawasan ketat karena telah dipastikan pernah melakukan kontak dengan kerabatnya yang positif Covid-19.

Wanita tersebut pun sudah diimbau untuk melakukan karantina mandiri.

Lurah setempat Winarto juga menyampaikan dirinya telah rutin memantau, dan menghubungi suspect Covid-19.

"Contohnya saya selalu menelpon pasien bertanya ibu ada di rumah? Ada di rumah, kondisinya sehat? tenang pak Lurak kondisi saya sehat," katanya saat berada di Pemkot Solo, Kamis (19/3/2020).

Winarto mengatakan saat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah melakukan sidak ke rumahnya, terungkap wanita 49 tahun itu justru sedang membantu acara pernikahan milik warga setempat.

"Kemarin pernah disidak Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, diperiksa ke rumahnya ternyata rewang di acara kumbokarnan (pernikahan)," terang Winarto.

"Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Solo ikut memeriksa ke rumah terus saya ditelepon, katanya pasien di rumah, ini infonya malah dia di pasar," imbuhnya.

Winarto mengatakan, ibu tersebut telah dibawa oleh petugas berpakaian alat pelindung diri lengkap ke RSUD Dr Moewardi, Solo, pada Rabu (18/3/2020).

"Kemarin ada mobil khusus, dan petugas yang memakai alat pelindung diri lengkap langsung masuk ke rumah warganya," tutur Winarto.

"Setelah itu memasukan ibu ke mobil dan langsung meninggalkan lokasi, dibawa ke RSUD Dr Moewardi," tandasnya.
Next article Next Post
Previous article Previous Post