9 Petani di Demak Tersambar Petir Saat Panen Padi

9 Petani di Demak Tersambar Petir Saat Panen Padi

9 Petani di Demak Tersambar Petir Saat Panen Padi


Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, Sembilan buruh tani yang merupakan penduduk Desa Ngaluran, Kecamatan Karanganyar, Demak tersambar petir saat sedang memanen padi, Minggu (29/3) pukul 12.00 WIB.

Peristiwa tersebut mengakibatkan empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian dan lima lainnya mengalami luka berat dan ringan.

Kesembilan korban antara lain, Sunirah (55) warga RT 05/07, Sunikah (40) warga RT 05/07, Supriyanto (35) warga RT 02/06, dan Suyanto (45) warga RT 02/04. Adapun korban yang mengalami luka berat sebanyak dua orang yaitu, Sunoto (50) warga RT 02/04 serta Sulastri (40) warga RT 04/03. Kemudian korban luka ringan tiga orang yakni Sulaedah (45) warga RT 04/03, Sulasmi (57) warga RT 05/07 dan Kartini (40) warga RT 05/07.

Terhadap korban yang luka berat dirawat di Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus, sedangkan yang luka ringan mendapatkan pelayanan medis di puskesmas Gajah.

"Untuk yang luka ringan sudah kembali ke rumah masing-masing, tetapi mereka masih trauma," terang Carik Desa Ngaluran, Maryono.

Dia menuturkan, peristiwa tersebut berlangsung saat para buruh tani sedang memanen padi di lahan sawah milik Habib, warga sekitar.

Para buruh tani itu bekerja memanen padi sejak pukul 09.00 WIB dan menargetkan dapat menyelesaikan panenan dalam waktu satu hari.

Namun sekitar pukul 12.00 WIB hujan turun deras disertai petir. Tak disangka, saat mereka sedang bergerombol melakukan aktivitas pemanenan tiba-tiba kilat petir menyambar mereka dengan suara sangat keras. Seketika ke sembilang buruh tani itupun jatuh bergelimpangan.

Petani lain yang mengetahui kejadian itu berteriak minta tolong, sehingga warga sekitar berdatangan. Warga lantas membawa para korban yang mengalami luka ke rumah sakit Mardi Rahayu Kudus dan Puskesmas Gajah.
Next article Next Post
Previous article Previous Post