6 Tanda Pada Tubuh Manusia Saat 100 Hari Sebelum Kematian

6 Tanda Pada Tubuh Manusia Saat 100 Hari Sebelum Kematian

6 Tanda Pada Tubuh Manusia Saat 100 Hari Sebelum Kematian


Malaikat maut memperhatikan wajah setiap manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari.

Ketika Izrail datang merenung wajah seseorang, didapati orang itu ada yang sedang tertawa.

Maka berkata Malaikat Maut: Alangkah herannya aku melihat orang ini.

Sedangkan aku diutus oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk mencabut nyawanya, tetapi dia masih bersantai-bergelak tertawa.

Berikut ini adalah 6 Tanda Pada Tubuh Manusia Saat 100 Hari Sebelum Kematian:


100 Hari Sebelum Hari Kematian

Ini adalah tanda pertama dari Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada hambanya dan hanya akan disadari oleh mereka-mereka yang dikehendaki-Nya.

Namun semua orang Islam akan mendapat tanda ini, hanya apakah mereka sadar atau tidak saja.

Tanda ini akan berlaku lazimnya setelah waktu Ashar.

Seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ke ujung kaki akan mengalami getaran, seakan-akan menggigil.

Contohnya seperti daging sapi/kambing yang baru disembelih.

Dimana jika diperhatikan dengan teliti kita akan mendapati daging tersebut seakan-akan bergetar.

Tanda ini akan terasa bagi mereka yang sadar.

Dan berdetak di hatinya bahwa mungkin ini adalah tanda kematian maka getaran ini akan berhenti.

Dan hilang setelah sadar akan kehadiran tanda ini.

Bagi mereka yang tidak diberi kesadaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian.

Tanda ini akan lenyap begitu saja tanpa ada manfaat.

Bagi yang sadar dengan kehadiran tanda ini maka ini adalah peluang terbaik untuk memanfaatkan waktu yang tersisa.

Untuk bertaubat, mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.


40 Hari Sebelum Hari Kematian

Tanda ini juga akan terjadi sesudah waktu Ashar.

Bagian pusat kita akan berdenyut-denyut.

Pada saat ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pohon yang letaknya di atas Arasy Allah Azza wa Jalla.

Maka malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan mulai membuat persediaannya ke atas kita.

Antaranya adalah ia akan mulai mengikuti kita sepanjang waktu.

Akan terjadi malaikat maut ini akan memperlihatkan wajahnya sekilas dan jika ini terjadi.

Mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan bingung seketika.

Adapun malaikat maut ini wujudnya cuma seorang.

Tetapi kuasanya untuk mencabut nyawa adalah setara dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya.


7 Hari Sebelum Hari Kematian

Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah sakit.

Di mana orang sakit yang tidak makan secara tiba- tiba dia berselera untuk makan.


3 Hari Sebelum Hari Kematian

Pada saat ini akan terasa denyutan di bagian tengah dahi seseorang yaitu di antara dahi kanan dan kiri.

Jika tanda ini dapat diketahui/dipahami maka berpuasalah.

Setelah itu supaya perut kita tidak mengandung banyak najis.

Dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti.

Ketika ini juga mata hitam seseorang itu tidak akan bersinar lagi.

Dan bagi orang yang sakit hidungnya akan perlahan-lahan turun.

Dan ini dapat diketahui jika seseorang melihatnya dari bagian sisi.

Telinganya akan layu di mana bagian ujungnya akan berangsur-angsur masuk ke dalam.

Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan.


1 Hari Sebelum Hari Kematian

Akan berlaku sesudah waktu Ashar di mana akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang.

Yaitu di bagian ubun-ubun di mana ini menandakan tidak akan sempat untuk menemui waktu Ashar keesokan harinya.


Tanda Akhir

Akan terjadi kondisi di mana akan merasakan satu kondisi udara di bagian pusat dan akan turun ke pinggang.

Dan seterusnya akan naik ke bagian jakun.

Ketika ini terjadi kita harus senantiasa mengucap kalimat syahadat dan berhusnudzon kepada Allah.

Sembari menantikan kedatangan malaikat maut untuk menjemput kita kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah menghidupkan kita.

Bersiap-siaplah, hari itu pasti akan datang! Sudah siapkah bekal kita?

Wallahu a'lam.
Next article Next Post
Previous article Previous Post