Salah satu sumber dari militer Israel menuturkan, puluhan roket diluncurkan dari wilayah Gaza ke Israel. Peluncuran roket ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan hubungan antara Israel dan Palestina yang disebabkan oleh aksi semena-mena penindasan yang dilakukan pasukan Israel di komplek Masjid al-Aqsa.
"Roket-roket diluncurkan dari Jalur Gaza utara, roket tersebut meledak di udara, namun ada beberapa yang menghantam sebuah tempat persembunyian tentara. Kerugian secara materiil dan korban belum bisa dihitung," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir BCC pada Selasa (25/7).
Sementara itu terkait situasi di komplek Masjid al-Aqsa, Dewan Keamanan (DK) PBB akan bertemu pada Kamis besok untuk membahas terkait kasus ini. Pertemuan ini adalah inisiatif dari perwakilan Swedia, Mesir, dan Prancis.
"Swedia, Mesir, dan Prancis meminta pertemuan tersebut untuk segera dilakukan guna membahas seruan deskalasi di Jerusalem dapat didukung," ujar Deputi Duta Besar Swedia untuk PBB, Carl Skau.
Israel sendiri dilaporkan telah mengirim pasukan tambahan ke Tepi Barat yang diduduki pada hari Ahad (23/7) kemarin.
"Roket-roket diluncurkan dari Jalur Gaza utara, roket tersebut meledak di udara, namun ada beberapa yang menghantam sebuah tempat persembunyian tentara. Kerugian secara materiil dan korban belum bisa dihitung," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir BCC pada Selasa (25/7).
Sementara itu terkait situasi di komplek Masjid al-Aqsa, Dewan Keamanan (DK) PBB akan bertemu pada Kamis besok untuk membahas terkait kasus ini. Pertemuan ini adalah inisiatif dari perwakilan Swedia, Mesir, dan Prancis.
"Swedia, Mesir, dan Prancis meminta pertemuan tersebut untuk segera dilakukan guna membahas seruan deskalasi di Jerusalem dapat didukung," ujar Deputi Duta Besar Swedia untuk PBB, Carl Skau.
Israel sendiri dilaporkan telah mengirim pasukan tambahan ke Tepi Barat yang diduduki pada hari Ahad (23/7) kemarin.