Yang Masih Buang Makanan, Tengoklah Pria Yang Makan Di Jalan Dan Menjilat Bungkus Nasinya Ini

Yang Masih Buang Makanan, Tengoklah Pria Yang Makan Di Jalan Dan Menjilat Bungkus Nasinya Ini

author photo
Manusia hendaknya mau bersyukur dengan apa yang Allah berikan kepadanya, entah itu kecil ataupun besar dan tidak membandingkan dengan mereka yang berkecukupan. Ini karena Allah telah menentukan kadar rezeki setiap orang dan tertulis jelas dalam Lauh Mahfudz.

Justru manusia hendaknya membandingkan dengan mereka yang jauh lebih susah dan tidak seberuntung dalam segi materi agar senantiasa bersyukur. Seperti halnya foto yang diperlihatkan oleh akun Facebook Uci Pernang. Dalam foto tersebut nampak seorang pria sedang menikmati makanan yang terbungkus kertas nasi di bawah pohon pinggir jalan.

Yang Masih Buang Makanan, Tengoklah Pria Yang Makan Di Jalan Dan Menjilat Bungkus Nasinya Ini

Pria yang mengenakan kemeja cokelat tersebut dengan lahapnya menyantap menu sederhana yang ada di hadapannya. Sementara nampak sebuah tas besar dan kardus bertumpuk menjadi satu di sampingnya.

Hal yang sangat miris dan menjadi bahan renungan bagi kita semua adalah bagaimana sosok pria tersebut menjilati kertas nasi yang menjadi wadah makanannya hingga bersih. Uci yang mengabadikannya pun merasakan keharuan yang sangat dalam akan kesusahan pria tersebut.

Diungkapkannya dalam Facebook bahwa ia tidak kuat menahan tangis ketika menyaksikan pria tersebut makan di pinggir selokan dan menjilati bungkus nasinya. Uci pun mengingatkan netizen untuk senantiasa bersyukur dan tidak berkeluh kesah dengan apa yang dirizkikan Allah. Tak lupa ia juga mendoakan agar pria tersebut diberi kemudahan dalam mengais rezeki.


Unggahan Uci pun mendapatkan respon yang sebagian besar merasa terharu sekaligus mendoakan pria tersebut.

Salah satunya Ayu Yati yang menulis, “Astagfirullahal adzim, ya Allah beri bapa ini rejeki yang banyak, kasihani dia ya Allah.”

Sementara akun Andrean Alonee mengatakan, “Sabar ya Pak, hidupmu sengsara di dunia, nikmatmu akan hadir di akhirat nanti. Jangan pernah mengeluh tuk hidup ini selalu ikhlas apa harus dijalani. Doaku terpatri untukmu Pak.”

Baca Juga:



Next article Next Post
Previous article Previous Post