Waspadalah! Ada 2 Jenis Munafik Yang Berkeliaran Di Sekitar Kita, Ini Cara Mengenalinya

Waspadalah! Ada 2 Jenis Munafik Yang Berkeliaran Di Sekitar Kita, Ini Cara Mengenalinya

author photo
Seorang yang munafik akan tampak bagus di luar, namun busuk di dalamnya. Bahkan ia menjadi duri yang tak terlihat. Salah satu ciri seorang munafik dalam shalat adalah senantiasa mengakhirkan waktu shalat, terutama shalat ashar. Tak hanya itu saja, shalatnya pun bagaikan anggukan burung gagak yang begitu cepat tanpa diresapi maknanya dengan baik.

Sesungguhnya orang munafik merupakan manusia yang bodoh dan hendak mencoba menipu Allah. Namun sebenarnya ia tidak menyadari dan memahami kesalahannya.

Waspadalah! Ada 2 Jenis Munafik Yang Berkeliaran Di Sekitar Kita, Ini Cara Mengenalinya

Dalam berbagai keterangan diketahui bahwa orang yang munafik akan merasakan kecewa yang sangat berat ketika mendapati orang lain memperoleh rahmat. Sedangkan akan bersuka ria ketika orang lain terkena musibah.

“Dan mereka (orang-orang munafik) bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa sesungguhnya mereka termasuk golonganmu; padahal mereka bukanlah dari golonganmu, akan tetapi mereka adalah orang-orang yang sangat takut (kepadamu).” (QS: At Taubah : 56)

Sementara itu dalam hadist riwayat Bukhari, Hasan Al Basry meriwayatkan, “Hanya orang yang beriman yang takut dari kemunafikan, dan hanya orang munafik yang merasa aman darinya (kemunafikan).”

Begitu berbahayanya sifat munafik, membuat para sahabat Rasulullah memiliki doa khusus yang senantiasa mereka panjatkan untuk terhindar dari kemunafikan.

اللَّهُمَّ طَهِّرْ قَلْبِي مِنَ النِّفَاقِ ، وَعَمَلِي مِنَ الرِّيَاءِ ، وَلِسَانِي مِنَ الْكَذِبِ ، وَعَيْنِي مِنَ الْخِيَانَةِ ، فَإِنَّكَ تَعْلَمُ خَائِنَةَ الأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ ” .

“Wahai Allah bersihkanlah hatiku dari nifaq, (bersihkanlah) amalku dari riya, (bersihkanlah) lisanku dari dusta, (bersihkanlah) mataku dari pengkhianatan. Sesungguhnya Engkau mengetahui pandangan mata yang khianat dan apa yang disembunyikan di dalam dada.” (HR. Hakim)

Adapun jenis nifaq atau munafik terbagi menjadi dua bagian yakni nifaq I’tiqadi dan nifaq ‘amali.

Nifaq I’tiqadi merupakan sifat munafik yang amat besar dimana pelakunya akan memperlihatkan keislaman di permukaan, namun menyembunyikan kekufurannya. Orang yang seperti ini sudah termasuk keluar dari agama Islam dan bahkan Allah telah menyifati pelaku nifaq ini dalam firman-Nya dengan sebutan ketiadaan iman, kekufuran, senang mengolok-olok agama dan bergabung dengan musuh Allah.

Contoh dari nifaq I’tiqadi antara lain mendustakan Rasulullah, membenci Rasulullah, gembira dengan kemunduran dalam Islam dan tidak senang jika Islam berjaya.

Nifaq ‘amali ialah melakukan sesuatu yang menjadi perbuatan orang munafik, namun tetap ada iman di dalam hatinya. Dengan begitu nifaq jenis ini tidak langsung mengeluarkannya dari agama Islam. Bisa dikatakan kehidupannya masih berada antara iman dan nifaq sehingga jika terlalu banyak nifaqnya, maka ia pun terjerumus dalam kemunafikan yang sebenarnya.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

“Ada empat hal yang jika terdapat pada diri seseorang, maka ia menjadi seorang munafiq sejati, dan jika terdapat padanya salah satu dari sifat tersebut, maka ia memiliki satu karakter kemunafikan hingga ia meninggalkannya: 1) jika dipercaya ia berkhianat, 2) jika berbicara ia berdusta, 3) jika berjanji ia memungkiri, dan 4) jika bertengkar ia melewati batas.” (HR. Bukhori)

Dua jenis nifaq tersebut sudah seharusnya dihindari oleh umat muslim. Karena orang munafik beranggapan bisa membodohi umat muslim, namun justru mereka membodohi diri mereka sendiri. Banyak sudah ayat yang menjelaskan tentang orang munafik seperti merusak alam, menjual kebenaran dengan harga murah dan menghasut umat muslim.

Baca Juga:


Semoga kita bisa menghindari sifat munafik yang bisa muncul pada diri dan juga menghindari orang munafik yang bertujuan jelek kepada kita. Wallahu A’lam

Next article Next Post
Previous article Previous Post