Ini Yang Membuat Muslim China Tetap Gelorakan Semangat Ramadhan Meski Ada Di Negara Komunis

Ini Yang Membuat Muslim China Tetap Gelorakan Semangat Ramadhan Meski Ada Di Negara Komunis

author photo
Ini Yang Membuat Muslim China Tetap Gelorakan Semangat Ramadhan Meski Ada Di Negara Komunis

Ini Yang Membuat Muslim China Tetap Gelorakan Semangat Ramadhan Meski Ada Di Negara Komunis

Bersyukurlah umat islam yang menjadi agama mayoritas di negara Indonesia. Karena selain bebas beribadah, negara pun ikut mendukung apapun kebaikan yang dilakukan oleh umat islam. Sangat berbeda tentunya ketika umat islam berada di negara yang minoritas, bahkan melakukan kekejaman kepada muslim di sana.

Salah satunya negara China yang sejak dulu pemerintahannya begitu mendiskriminasi keberadaan umat islam di negara yang berlandaskan komunis tersebut. Meskipun begitu, ketika masuk dalam bulan Ramadhan, umat islam di China tetap bersemangat untuk melaksanakan puasa dan mengaplikasikan kebaikan lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Padahal keberadaan mereka ada di tengah masyarakat yang mayoritas beragama Budha dan Tao.

Ma Yongliang selaku warga masyarakat muslim China menuturkan bahwa bulan Ramadhan menjadi bulan yang istimewa dan bulan yang dinanti-nanti oleh umat islam. Terlebih lagi pada hari pertama Ramadhan dimana doa lebih diijabah.

Umat muslim China tidak terpengaruh oleh kultur budaya masyarakat sekitar dan lebih memilih untuk berusaha menjalankan ajaran yang terdapat dalam Al Qur’an. Sebuah pengajaran yang ada sejak dahulu, meski jaman terus mengalami perubahan.

Selama bulan Ramadhan, umat islam China tak malu dan takut untuk memperlihatkan aktivitas keagamaan mereka seperti shalat lima waktu maupun mengkhatamkan Al Qur’an. Padahal sebelumnya terdapat pelarangan dari pemerintah terkait pelaksanaan puasa seiring masuknya bulan Ramadhan.

Umat Islam China pun tidak lantas berleha-leha dan menghindari aktivitas di luar rumah ketika masuk dalam bulan penuh berkah tersebut. Bahkan seorang muslimah bernama Han Yan mengaku selain mengurus anak dan kedua orang tuanya di rumah, ia juga sibuk bekerja di luar sembari mencari tambahan nafkah.

Kini masyarakat muslim China banyak terkonsentrasi di daerah Xinjiang, Ningxia, Gansu dan Qinghai dalam menyemarakkan bulan Ramadhan.

Baca Juga:


Semoga Allah memberikan kemudahan bagi umat Islam China maupun lainnya untuk melaksanakan puasa di bulan Ramadhan tanpa halangan dari pihak manapun. Aamiin

Next article Next Post
Previous article Previous Post