Inna Lillahi.. Diduakan, Dicerai, Bisnisnya Bangkrut

Inna Lillahi.. Diduakan, Dicerai, Bisnisnya Bangkrut

author photo
KabarMakkah.Com – Ujian kadang datang secara bertubi-tubi. Inilah yang dialami oleh seorang perempuan dimana ujian yang dihadapinya seakan seperti sebuah musibah. Rumah tangganya hancur bak diterjang badai besar. Rumah yang harusnya menjadi tempat berteduh dari segala macam masalah, hancur berantakan tak bersisa.

Inna Lillahi.. Diduakan, Dicerai, Bisnisnya Bangkrut


Sudah dua tahun ia menjalani kehidupan rumah tangga bersama sang suami hingga dikaruniai tiga orang anak. Namun apa yang terjadi? Ia diceraikan begitu saja oleh suaminya. Sang nahkoda kapal tak disangka telah memiliki pelabuhan alias rumah tangga lain tanpa ia ketahui sejak tahun-tahun terakhir.

Kedukaan yang belum kunjung reda semakin membuat nestapa dengan perginya si suami yang meninggalkan hutang. Alhasil usaha yang dirintis wanita tersebut gulung tikar dengan cepat karena harus menanggung beban hutang mantan suami yang sangat ia cintai.

Hidupnya yang hancur semakin remuk saat ibunda tercinta meninggal dunia. Lengkap sudah apa yang disebut “sudah jatuh tertimpa tangga”. Ibunda yang biasa ia jadikan tempat untuk berbagi suka duka, kini harus ia relakan pergi ke tempat yang telah Allah sediakan di sana. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.

Namun setiap manusia memiliki kesadaran masing-masing. Ini pula yang dilakukan oleh wanita tersebut. ia mulai mengumpulkan kekuatan untuk bangkit dari keterpurukan. Sepanjang siang dan malam ia melakukan intropeksi apa yang harus diperbaiki di tengah sibuknya mengurus tiga buah hatinya.

Tak hanya berkutat pada pandangan sendiri, ia pun mencari sahabat dekatnya untuk sekedar berdiskusi. Salah satu sahabatnya memberikan sebuah nasehat agar si wanita datang ke pengajian seorang ustadz yang cukup dikenal masyarakat. Ia pun melakukan apa yang disarankan sahabatnya.

Dalam kajian tersebut, sang Ustadz menjelaskan tentang berbagai dosa besar dan si wanita terus memperhatikan dengan penuh kekhusyukan. Ia pun mengaca pada dirinya dan sadar banyak hal yang telah ia langgar dalam hidupnya, termasuk tentang hak-hak Allah yang wajib dia kerjakan.

Ia kemudian menyesali dan berusaha melakukan taubat nasuha. Ia berusaha memperbaiki dirinya dan berucap tak akan lagi melakukan hal yang sama untuk kedua kalinya.

Kini ia mulai melakukan berbagai ibadah wajib dengan konsisten, sunnah pun ia lakukan juga. Kitab Al Quran yang dulu hanya terpampang di lemari, kini ia mulai baca lembar demi lembar. Harta yang didapat pun ia mulai sisihkan untuk bersedekah.

Satu-satunya harta yang tersisa hanya sebuah ruko. Ia lalu menjualnya untuk segera melunasi hutang sang mantan suami. Namun alhamdulillah masih ada sisa lebih yang bisa ia gunakan untuk bersedekah ke lembaga penghafal Al Quran, membeli rumah kecil untuk tempat tinggal ia dan anak-anaknya serta ada sedikit sisa untuk merintis usaha yang baru.

Tahun demi tahun, akhirnya perekenomian dan kehidupan wanita tersebut mulai membaik. Allah langsung membalas niat dan usahanya yang ingin memperbaiki diri dengan cepat. Usahanya kian pesat dan amalannya dalam beribadah pun tak ia lalaikan lagi. Allah telah memberikan sebuah ganjaran terbaik untuk kesabaran wanita tersebut di dunia dan akan memberikan surga untuknya di akhirat kelak. Insya Allah
Next article Next Post
Previous article Previous Post