Ini Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Ini Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

author photo
KabarMakkah.Com - Bagaimana cara mendapatkan malam Lailatul Qadar? Apa saja amalan yang harus dikerjakan di malam tersebut?

Perlu dicatat bahwa Lailatul Qadar itu akan berlangsung dari waktu malam dimulai yaitu dari terbenamnya matahari sampai terbit fajar subuh.

Ini Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar
Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar


Ada banyak dalil yang mengatakan tentang keistimewaan malam lailatul qadar ini, diantaranya adalah firman Allah SWT:

Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar


"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr: 3-5)

Bagaimana Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar?

Adapun cara mendapatkan malam lailatul qadar adalah dengan cara menghidupkan malam tersebut dengan berbagai amalan dan ibadah yang telah dicontohkan Rasulullah SAW.

Seringkali kita terjebak dalam mencari dan menebak-nebak kapan terjadi malam lailatul qadar, Kita sibuk menerka-nerka dan menyelidiki keberadaannya. Padahal dengan menghidupkan seluruh malam di bulan ramadhan dengan membaca Al Qur'an, dzikir, Qiyamullail maka insyaallah kita akan mampu mendapatkan nya.

Hikmah dirahasiakannya malam lailatul qadar ini adalah agar kaum muslimin bersungguh-sungguh dan memperbanyak amal ibadah di seluruh malam ramadhan dengan harapan ada yang bertepatan dengan lailatul qadar.

Berbeda jika lailatul qodar itu telah dipastikan waktunya, maka tentu kesungguhan dalam beramal hanya akan ada dan akan dipompa pada satu malam itu saja. Akibatnya, kesempatan beribadah pada malam-malam lainnya akan berlalu begitu saja atau minimalnya amal ibadahnya menurun.

Untuk menghidupkan malam lailatul qadar, ada yang mengatakan bisa hanya sesaat saja. Sebagaimana telah dijelaskan oleh Imam Syafi’i dalam kitab Al-Umm dari sekelompok ulama Madinah dan dinukil pula sampai pada Ibnu ‘Abbas disebutkan,

أَنَّ إِحْيَاءَهَا يَحْصُلُ بِأَنْ يُصَلِّيَ العِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ وَ يَعْزِمُ عَلَى أَنْ يُصَلِّيَ الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ

"Menghidupkan lailatul qadar bisa dengan melaksanakan shalat Isya’ berjamaah dan bertekad untuk melaksanakan shalat Shubuh secara berjama’ah."

Imam Malik dalam Al-Muwattha’ menukil, Ibnu Musayyib mengatakan,

مَنْ شَهِدَ لَيْلَةَ القَدْرِ ـ يَعْنِي فِي جَمَاعَةٍ ـ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظِّهِ مِنْهَا

"Barang siapa yang menghadiri shalat berjama'ah pada malam Lailatul Qadar, maka sama saja ia telah mengambil bagian dari menghidupkan malam Lailatul Qadar tersebut."

Dalam perkataan Imam Syafi’i yang qodim (yang lama),

مَنْ شَهِدَ العِشَاءَ وَ الصُّبْحَ لَيْلَةَ القَدْرِ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظِّهِ مِنْهَا

"Barang siapa yang menghadiri shalat ‘Isya’ dan shalat Shubuh pada malam Lailatul Qadar, maka ia telah mengambil bagian dari malam tersebut." Semua perkataan di atas diambil dari Lathaif Al-Ma’arif, hal. 329.

Apa yang dikatakan oleh Imam Syafi'i dan ulama lainnya di atas sejalan dengan hadits riwayat Sayyidina Utsman bin Affan, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ شَهِدَ الْعِشَاءَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ قِيَامُ نِصْفِ لَيْلَةٍ وَمَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ وَالْفَجْرَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ

"Barang siapa yang menghadiri shalat ‘Isya berjamaah, maka baginya pahala shalat separuh malam. Siapa yang melaksanakan shalat ‘Isya dan Shubuh berjamaah, maka baginya pahala shalat semalam penuh." (HR. Muslim).

Amalan pada Malam Lailatul Qadar

Menghidupkan malam lailatul qadar pun bukan hanya dengan shalat, bisa pula dengan dzikir dan memperbanyak membaca Al Qur’an. (Aunul Ma'buud)

Namun amalan sholat lebih utama dari amalan lainnya di malam lailatul qadar berdasarkan sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda,

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhori)

Di malam lailatul qadar, kita juga bisa mengamalkan doa yang pernah diterangkan oleh Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam: apabila kita bertemu dengan malam Lailatul Qadar berdoalah: "Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fub 'anni" (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku).

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Dari Aisyah, ia berkata, "Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, yaitu apabila ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam itu adalah malam lailatul qadar, lalu do’a apa yang harus kupanjatkan?" Jawab Rasul shallallahu alaihi wa sallam, "Berdoalah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku).” (HR. Tirmidzi)



Sesuai dengan beberapa petunjuk diatas, Berarti amalan pada malam lailatul qadar bisa kita lakukan dengan:


  1. Memperbanyak shalat sunnah
  2. Memperbanyak doa: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu 'anni
  3. Memperbanyak tadarrus Al-Qur’an
  4. Memperbanyak dzikir

Baca Juga:




Semoga kita dimudahkan oleh Allah SWT dalam mendapatkan keutamaan malam Lailatul Qadar yang ibadah di dalamnya seluruh dosa kita akan diampuni dan pahala akan dilipatgandakan sampai 1000 bulan beribadah. Aamin Yaa Rabbal 'Aalamiin.
Next article Next Post
Previous article Previous Post