Ini Nama Beserta Kisah Putra Dan Putri Rasulullah, Umat Muslim Wajib Tahu!

Ini Nama Beserta Kisah Putra Dan Putri Rasulullah, Umat Muslim Wajib Tahu!

author photo
Banyak muslim saat ini yang tidak tahu dengan silsilah atau keturunan dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Padahal sosok manusia mulia itulah yang kita harapkan syafaatnya di akhirat kelak dan mengetahui keturunannya menjadi salah satu bukti cinta kepada Rasulullah.

Pembicaraan tentang nama putra dan putri Rasulullah pun jarang diangkat sehingga umat muslim tidak tahu ada berapa dan siapa saja putra putri Rasulullah tersebut.

Ini Nama Beserta Kisah Putra Dan Putri Rasulullah, Umat Muslim Wajib Tahu!

Perlu diketahui bahwa Rasulullah memiliki 7 anak yang 6 diantaranya lahir dari rahim Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwailid Radhiyallahu ‘Anha. Bahkan Rasulullah begitu memuji Khadijah sebagaimana sabdanya:

“Ia telah beriman kepadaku tatkala orang-orang kafir kepadaku, ia telah membenarkan aku tatkala orang-orang mendustakan aku, ia telah membantuku dengan hartanya tatkala orang-orang menahan hartanya tidak membantuku, dan Allah telah menganugerahkan darinya anak-anak tatkala Allah tidak menganugerahkan kepadaku anak-anak dari wanita-wanita yang lain.” (HR Ahmad no.24864)

Saat Rasulullah mengucapkan kalimat tersebut, beliau belum menikah dengan Maria al Qibtiyah yang melahirkan 1 anak buah pernikahannya dengan Rasulullah.

Seorang ulama besar Imam An Nawawi mengatakan bahwa putra Rasulullah berjumlah 3 orang, sedangkan putrinya berjumlah 4 orang.

Putri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam semuanya lahir dari rahim Khadijah Radhiyallahu ‘Anha. 4 putri Rasulullah tersebut antara lain:

1. Zainab Binti Rasulullah

Putri pertama Rasulullah tersebut menikah dengan Abu Al Ash bin Al Rabi yang tak lain adalah anak bibinya yang bernama Halah binti Khuwailid. Pernikahan itu pun terjadi sebelum Rasulullah diangkat menjadi seorang Nabi.

Bersama dengan sang ibu, Zainab pun menerima agama Islam. Hanya saja sang suami yakni Abu Al Ash tetap dalam jahiliyah sehingga Zainab tidak ikut hijrah ke Madinah lantaran terikat dengan suami.

Namun beberapa lama setelahnya, Zainab menyusul Rasulullah ke Madinah. Setelah itu Abu Al Ash pun turut menyertai dan mengucapkan kalimat syahadat. Namun di tahun 8 Hijriyah, Zainab meninggal dunia dan meninggalkan Abu Al Ash beserta putrinya yakni Umamah.

Umamah juga merupakan salah satu cucu Rasulullah yang senantiasa dibawa ketika shalat. Hal ini terbukti dalam hadist yang menyebutkan bahwa Rasulullah ketika bersujud akan meletakkan Umamah dari gendongannya.

2. Ruqayyah Binti Rasulullah

Putri Rasulullah ini menjadi istri dari sahabat mulia yakni Utsman bin Affan Radhiyallahu ‘Anhu. Keduanya pun hijrah ke Habasyah dan disana mereka dikaruniai putra bernama Abdullah.

Ruqayyah juga ikut dalam hijrah menuju Madinah dan mereka mendapatkan ujian berupa wafatnya putra mereka saat umur 6 tahun di kota tersebut. Tak lama setelahnya, Ruqayyah mengalami demam tinggi sehingga membuat Utsman tidak dapat mengikuti Perang Badar yang saat itu bersamaan waktunya.

Ruqayyah kemudian wafat saat Zaid bin Haritsah menyampaikan berita kemenangan Islam di Badar.

3. Ummu Kultsum Binti Rasulullah

Sepeninggal Ruqayyah, Rasulullah kemudian menikahkan Utsman bin Affan dengan putri Rasulullah yang bernama Ummu Kultsum. Karena pernikahan itulah, Utsman bin Affan mendapatkan julukan Dzu nurain (pemilik dua cahaya) yang menandakan ia telah menikahi dua putri Rasulullah.

Utsman membina rumah tangga dengan Ummu Kultsum hingga akhirnya putri Rasulullah tersebut meninggal pada bulan Sya’ban tahun 9 Hijriyah dan mereka tidak dikaruniai putra ataupun putri. Ummu Kultsum pun dimakamkan bersebelahan dengan Ruqayyah Radhiyallahu ‘Anha.

4. Fatimah Binti Rasulullah

Fatimah merupakan putri bungsu Rasulullah yang dilahirkan sebelum 5 tahun kenabian. Pada tahun kedua Hijriyah, Rasulullah menikahkannya dengan Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu dan dikaruniai putra pertama bernama Hasan.

Di tahun berikutnya tepat pada bulan Rajab, Husein yang menjadi anak kedua Fatimah pun lahir. Setelah itu putri mereka yang bernama Zainab dan Ummu Kultsum lahir di tahun keempat dan keenam hijriyah.

Fatimah sendiri merupakan anak yang paling mirip dengan Rasulullah dari cara bicara maupun berjalannya. Rasulullah pun begitu menyayangi Fatimah, sebagaimana yang tergambar dalam sabdanya:

“Fatimah adalah bagian dariku. Barangsiapa membuatnya marah, maka dia juga telah membuatku marah.” (HR. Bukhari)

“Sebaik-baik wanita penduduk surga adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran, Asiah bin Muzahim, istri Firaun.” (HR. Ahmad).

Fatimah juga menjadi anak yang menyaksikan bagaimana Rasulullah wafat dan enam bulan setelahnya, Fatimah meninggal dunia serta dimakamkan di Baqi.

Adapun putra Rasulullah semuanya berjumlah 3 orang yang diantaranya adalah:

1. Al Qashim Bin Rasulullah

Putra pertama Rasulullah itu menjadi kunyah dari Rasulullah sehingga penutup para nabi tersebut senantiasa dipanggil juga dengan sebutan Abu Al Qashim. Qashim lahir sebelum masa kenabian dan wafat saat usia 2 tahun.

2. Abdullah Bin Rasulullah

Putra kedua Rasulullah ini dinamai juga dengan Ath Thayyib atau Ath Thahir dan dilahirkan pada masa kenabian.

3. Ibrahim Bin Rasulullah

Dilahirkan pada tahun 8 hijriyah di Madinah, Ibrahim menjadi anak terakhir dari Rasulullah dan keluar dari rahim Maria Al Qibtiyah. Maria sendiri merupakan budak yang diberikan Muqauqis yang seorang penguasa Mesir. Ketika hendak dinikahi Rasulullah, Maria pun mengucapkan kalimat syahadat.

Usia Ibrahim tidaklah panjang yakni hanya 17 atau 18 bulan saja. Rasulullah pun begitu sedih dengan kepergian putranya tersebut dan bersabda,

“Sesungguhnya mata ini menitikkan air mata dan hati ini bersedih, namun kami tidak mengatakan sesuatu yang tidak diridhai Rab kami. Sesungguhnya kami bersedih dengan kepergianmu wahai Ibrahim.” (HR. Bukhari).
Baca Juga: Tiga Anak Laki-Laki Nabi Muhammad Meninggal Sejak Kecil, Apa Hikmahnya?
Semoga kita lebih mengenal keturunan Rasulullah dan mendoakan mereka sebagai bentuk cinta kepada Rasulullah. Wallahu A’lam

Next article Next Post
Previous article Previous Post