Keutamaan Membaca Surat Yasin Berdasarkan Dalil Shahih

Keutamaan Membaca Surat Yasin Berdasarkan Dalil Shahih

author photo
KabarMakkah.Com – Sudahkah mengetahui keutamaan membaca surat Yasin? Hampir semua umat Islam mengetahui salah satu surat Al Quran ini. Boleh dibilang, surat yasin merupakan surat yang banyak dibaca oleh masyarakat muslim dan biasanya selalu dibaca setiap seminggu sekali pada malam jumat. Namun tak sedikit pula warga yang membacanya pada senin malam ataupun selasa malam.

Surat yang kadang kala dibaca secara berjamaah ini mengandung keutamaan yang bisa dipertanggung jawabkan karena memiliki dasar keterangan yang shahih. Sehingga jika ada yang mengatakan bahwa keutamaan membaca surat Yasin pada malam Jumat bisa memberikan sesuatu yang di luar logika, maka sudah sepatutnya kita mencari keterangannya apakah benar atau tidak dan tidak langsung diterima begitu saja.

Keutamaan Membaca Surat Yasin Berdasarkan Dalil Shahih

Berikut adalah keutamaan surat Yasin berdasarkan hadist yang shahih

1. Dianjurkan Membaca Surat Yasin Di Malam Hari

Masyarakat yang rutin membaca surat Yasin pada malam hari memang tidaklah salah karena dalam suatu hadist, Rasulullah pun bersabda tentang anjuran tersebut.

“Siapa yang membaca (surat) Yasin pada malam hari dengan mengharap keridhoan Allah, maka diampuni dosa-dosanya.” (HR At Thabrani, Baihaqi dan Ad Darimi).

Dari hadist yang telah disebutkan diatas, tidak ada anjuran untuk membaca Yasin pada malam tertentu. Dengan begitu kita bisa dengan bebas membaca surat Yasin ini pada malam apa saja. Sehingga jangan saling menyalahkan ketika mendengar seseorang yang membaca surat Yasin bukan pada malam Jumat atau senin malam, karena Rasulullah sendiri tidak menetapkannya.

Hadist lain dari Anas bin Malik menerangkan bahwa dengan membaca yasin setiap malam, maka seseorang dikatakan mati dalam kedaan syahid. Rasulullah telah bersabda:

“Siapa yang membiasakan membaca Yasin setiap malam kemudian ia mati, maka ia mati dalam keadaan syahid.” (HR Thabrani)

Dengan demikian surat Yasin bisa didawamkan atau dibaca setiap malam dan tidak terpatok pada satu malam saja. Akan tetapi tidak disalahkan pula orang yang membacanya pada salah satu malam saja. Terlebih lagi jika diniatkan ikhlas karena Allah Ta’ala

2. Membaca Yasin Untuk Yang Meninggal

Pembacaan surat Yasin juga identik dengan kematian seseorang. Pernyataan ini memiliki dasar hadist dari Ma’qol bin Yasar. Ia berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Bacalah untuk orang mati diantara kamu, surat Yasin.” (HR Ibnu Hibban, Ibnu Majah, Hakim, Abu Dawud, Nasai, Thabrani, Ahmad dan baihaqi)

Adapun waktu yang tepat untuk membacanya adalah pada waktu si mayit dalam keadaan sekarat atau bisa juga setelah meninggal. Para ulama kemudian berkesimpulan bahwa akan lebih baik jika membacanya pada kedua waktu yaitu sebelum dan sesudah meninggalnya si mayit.

Menjelaskan hadist ini, Al Munawi dalam kitab Al Taysiir berkata,

“.. dalam riwayat yang disebutkan Ibnu Qatyyim: yang dimaksud dengan “mautaakum” adalah muslim yang akan meninggal dunia, karena mayyit tidak perlu lagi dibicarakan.”

Sementara Ahmad bin Hanbal menyatakan bahwa:

“Telah menceritakan kepada kami, Abu Mughiroh, telah menceritakan kepada kami Sofwan, telah menceritakan kepadaku para guru sesungguhnya mereka menghadiri Ghudaif bin Al Harits Ats Tsumali ketika sekarat maka berkatalah : Siapa seorang diantara kalian yang mau membaca Yasin? -lalu Sofwan (periwayat hadits) berkata-: maka Soleh bin Syurekh As-Sakuni membaca surat Yasin tersebut, dan ketika bacaannya sampai ke-ayat 40, ternyata Ghudaif meninggal dunia.

Sofwan berkata: Bahwasannya para guru mereka berkata, apabila dibacakan Yasin di sisi orang mati maka diringankan (pencabutan nyawa) darinya berkat bacaan Yasin tersebut.
Berkata Sofwan : Dan Isa bin Mu’tamir telah membaca Yasin di sisi Ibnu Ma’bad” (HR. Ahmad/16355)
Baca Juga: Keutamaan Surat Al Mulk Yang Menjadi Syafaat Di Akhirat
Dari hadist tentang keutamaan membaca surat Yasin, maka kita pun tidak perlu ragu lagi untuk mengikuti kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat umum. Karena Rasulullah sendiri menganjurkan kita untuk mendawamkannya saat bersama dengan keluarga, saat tetangga meninggal ataupun yang lainnya.

Demikian info yang bisa disampaikan. Semoga bermanfaat dan terus teguh diatas sunnahNya.

Next article Next Post
Previous article Previous Post