Inilah Keutamaan dan Manfaat Membaca Surat Al Baqarah

Inilah Keutamaan dan Manfaat Membaca Surat Al Baqarah

author photo
Al Qur’an yang merupakan kitab terakhir yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabinya, berfungsi sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya.

Keutamaan Membaca Surat Al Baqarah


Setiap lafadz dari surat-surat dalam Al Qur’an mempunyai keutamaan jika dibaca dan diamalkan. Begitu pula dengan surat Al Baqarah. Berikut kami rangkumkan 3 keutamaan membaca surat Al Baqarah yang bisa kita petik.

Namun sebelumnya simak dulu arti dari nama surat tersebut.

Nama Al baqarah berarti sapi betina. Di dalam Qur’an surat Al Baqarah memang tercantum kisah yang menceritakan peristiwa perintah Allah SWT terhadap kaum Nabi Musa a.s supaya menyembelih seekor sapi betina. Awalnya perintah tersebut ringan saja, namun umat Nabi Musa mempersulit diri sendiri dengan banyak bertanya mengenai kriteria sapi betina tersebut.

Maka dijelaskanlah oleh Nabi Musa a.s bahwa sapi betina yang harus disembelih tersebut mesti yang tidak tua dan tidak pula muda, akan tetapi umurnya pertengahan itu. Lalu warnanya kuning mulus yang dapat menyenangkan orang yang melihatnya. Sapi betina tersebut haruslah yang tidak ada cacatnya dan tidak pernah dipakai untuk membajak tanah.

Dengan syarat-syarat yang memang mereka sendiri terus tanyakan, hampir-hampir umat Nabi Musa tidak mendapatinya. Akhirnya sebuah riwayat menyebutkan bahwa mereka menemukan sapi betina tersebut dimiliki oleh seorang anak yatim yang baru mau melepas sapinya dengan harga yang sangat tinggi.

Dari peristiwa ini kita sudah bisa memetik pelajaran bahwa, jika ada perintah Nabi maka hendaklah kita bersegera melaksanakannya. Bukannya malah banyak tanya yang akhirnya diberatkan oleh Allah SWT melalui lisan Nabinya.

Itulah sepenggal ringkasan nama surat Al Baqarah. Sedangkan 3 keutamaan Al Baqarah adalah sebagai berikut:

1. Al Baqarah Sebagai Penjaga

Sebuah hadist yang diterima dari Abu Hurairah dari Abu Mas’ud Al Anshari ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa membaca dua surat terakhir dari Al Baqarah di malam hari, maka cukuplah baginya untuk melindungi (dari marabahaya).” (HR Bukhari-Muslim).

Di dalam hadist lain Nabi SAW bersabda: “Apabila kamu merebahkan diri di pembaringan, maka bacalah Ayat Kursi. Karena dengan begitu malaikat Allah akan selalu menjagamu, dan syetan tidak akan mendekatimu sampai pagi.” (HR Bukhari).

Dua hadist di atas kiranya sudah cukup menjelaskan tentang fungsi Qur’an surat Al Baqarah sebagai penjagaan. Membiasakan diri membaca dua ayat terakhirnya di malam hari dapat melindungi kita dari marabahaya. Sedangkan membaca Ayat Kursi (Qur’an surat Al Baqarah ayat ke 255) membuat kita mendapatkan penjagaan dari malaikat sehingga syetan pun tidak bisa mendekati kita hingga pagi hari.

Sungguh dahsyat keutamaan yang dapat kita peroleh ini. Sebagaimana kita tahu malam hari adalah waktu dimana manusia tidak ada daya dan upaya untuk menjaga dirinya. Manusia lelap tertidur tanpa bisa menghindar jika ada marabahaya atau musibah yang sedang mengintai. Marabahaya yang bisa datang dari lingkungan fisik, maupun marabahaya dari lingkungan dunia ghaib (syetan).

Allah SWT menjamin bahwa kita akan mendapat penjagaan dari bodyguard yang tidak pernah merasa lelah, tidak pernah merasa kantuk, dan tidak pernah pula lalai dari tugasnya yaitu penjagaan dari malaikat Allah. Siapa yang tidak mau dirinya dijaga oleh malaikat Allah SWT? Maka dari itu mari kita amalkan membaca dua ayat terakhir dari Qur’an surat Al Baqarah dan membaca Ayat Kursi sebelum tidur.

2. Al Baqarah Untuk Pengusiran

Selain menjaga kita, surat Al Baqarah juga dapat mengusir jin / syetan pengganggu yang berdiam diri di rumah kita. Jika jin /syetan pengganggu sudah lari dari rumah kita maka dengan kata lain, bukan hanya diri kita yang terjaga, namun suami dan anak-anak kita pun dapat terhindar dari gangguannya.
Sebuah hadist dari Abu Hurairah menerangkan bahwa, Rasululllah SAW bersabda: “Janganlah kalian menjadikan rumah laksana kuburan, karena seseungguhnya syetan akan lari dari rumah yang didalamnya dibacakan surat Al Baqarah”. (HR Muslim).

Hadist serupa juga diterima dari jalur Abu Hurairah, dimana Rasulullah SAW bersabda: “Di dalam surat Al Baqarah ada ayat yang dinamakan penghulu ayat Al Qur’an, yakni Ayat Kursi. Tidaklah ayat itu dibaca di dalam rumah yang ada syetannya, kecuali syetan itu akan keluar darinya”. (HR Hakim).

Rumah yang tidak dibaca Al Qur’an di dalamnya laksana kuburan yang penuh dengan kegelapan dan dijadikan tempat berkumpulnya para jin pengganggu. Sekarang ini fakta membuktikan banyak rumah yang mengganti bacaan Al Qur’an dengan alunan musik dan nyanyian yang melalaikan. Tentu saja jin akan semakin senang berada di dalamnya.

Kondisi ini sudah diprediksi oleh Rasulullah SAW sehingga beliau bersabda: “Semoga aku tidak mendapatkan salah seorang dari kalian yang meletakkan salah satu kaki diatas kaki yang lain, sambil bernyanyi dan meninggalkan surat Al Baqarah tanpa membacanya. Sesungguhnya syetan akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al Baqarah (Al Qur’an)". (HR Nasai).

3. Al Baqarah Untuk Penyembuhan

Salah satu peran Al Qur’an adalah sebagai Syifa (penyembuh). Walaupun lebih menitikberatkan sebagai penyembuh penyakit yang ada dalam hati, namun ternyata sakit mental pun dapat disembuhkan oleh Al Qur’an. Hal ini pernah dipraktekkan oleh Rasulullah SAW dengan meruqyah seseorang yang berpenyakit gila dengan membacakan beberapa ayat dari Al Qur’an yang diantaranya ada juga ayat-ayat dari Qur’an surat Al Baqarah.

Salah seorang sahabat, yakni Ubay bin Ka’ab berkata: “Aku pernah bersama Rasulullah, lalu datanglah orang Badui dan berkata: ‘Wahai Nabi Allah, aku mempunyai saudara laki-laki yang sedang sakit’. Beliau berkata: “Apa sakitnya?” Dia menjawab: ‘Linglung (gila)’. Beliau bersabda: “Bawa dia kemari”. Lalu ia dibawa ke hadapan Rasulullah dan Rasulullah meruqyahnya dengan membaca Al Fatihah, 4 ayat pertama dari surat Al Baqarah, ayat 163-164, ayat Kursi, 3 ayat di akhir surat Al Baqarah, ayat 18 dari surat Ali Imran, ayat 54 dari surat Al ‘Araf, 4 ayat di akhir surat Al Mu’minun, 3 ayat dari surat Al Jin, 10 ayat di awal surat As Shaffat, 3 ayat di akhir surat Al hasyr, surat Al ikhlas, Al Mu’awwidzatain (Al Falaq dan An Nas). Lalu berdirilah laki-laki yang sakit tadi, seakan ia tidak mengalami sakit apa pun”. (HR Ahmad).

Demikian 3 keutamaan surat Al baqarah yang dapat kita ambil manfaatnya. Namun demikian bukan berarti kita hanya membaca surat Al Baqarah dengan mengabaikan surat-surat lainnya. Bacalah keseluruhan Al Qur’an karena ia akan menjadi syafaat kelak di akhirat sana.
Next article Next Post
Previous article Previous Post