Cuitan Kakak Korban Penembakan Polisi Bikin Haru, 'Selalu Membuat Isi Rumah Jadi Adem'

Cuitan Kakak Korban Penembakan Polisi Bikin Haru, 'Selalu Membuat Isi Rumah Jadi Adem'

author photo
Cuitan Kakak Korban Penembakan Polisi Bikin Haru, 'Selalu Membuat Isi Rumah Jadi Adem'




Salah satu anggota Laskar Khusus Front Pembela Islam (FPI) yang tewas ditembak aparat kepolisian di Tol Cikampek Senin 7 Desember 2020, yakni Faiz Ahmad Syukur.


Banyak kenangan tersisa terkait almarhum dari keluarga, sejumlah sahabat bahkan perguruan bela diri, Pencak Silat Lima Bayangan.


Semasa hidupnya, pemuda berusia 22 tahun itu aktif belajar pencak silat. Bahkan untuk mengenang almarhum, foto Faiz semasa hidup dibagikan dalam grup Facebook Pencak Lima Silat Bayangan.


“Kita doakan semoga almarhum diterima amal dan ibadahnya, di lapangan kuburnya, dan di tempatkan oleh sang kuasa Allah SWT di tempat sebaik baiknya,” tulis akun tersebut.


Salah satu akun twitter membagikan kisah keluarga Faiz yang dikenal religius secara turun temurun. "Alm. Faiz cucu guru ngaji keluarga aku mba, ayahnya Suhada temenku dari kecil, keluarga mereka memang turun-temurun religius banget," salah satu akun yang dikutip pada Selasa 8 Desember 2020. 


Akun itu menyebutkan, Faiz berasal dari keluarga sederhana, yang hanya bergantung dengan mengajar mengaji anak-anak kecil. 


"Tantenya, mba Ika kaka kelasku di SMA. Semua tante, budhe, dan ayahnya, serta neneknya yang biasa aku panggil Mak Oco mengajar mengaji di sekitar rumah," sebut akun tersebut.


Ia mengungkapkan bahwa setiap hari rumahnya selalu penuh jadwal dari pagi hingga malam, dengan kegiatan anak-anak yang mengaji. 


Cuitan Kakak Korban Penembakan Polisi Bikin Haru, 'Selalu Membuat Isi Rumah Jadi Adem'

"Aku, adik, kaka, dan keponakanku bisa baca Al-Quran karena Mak Oco, neneknya itu," ujarnya. 


Selain itu, akun twitter @dheaharyadi menyebut Faiz sebagai adiknya yang rajin membaca Al-Quran setiap subuh. 


Terserah lah omongan sampah di luar sana, Faiz adalah adek Kakak Dhea yg sholeh, baik, lemah lembut. Anak yg rajin baca Al Qur'an tiap habis shubuh. terserah omongan di luar sana Iz, kita sekeluarga tau kalau Faiz anak baik.— Dhea Haryadi (@dheaharyadi) December 7, 2020

 

"Setiap bada subuh selalu membuat isi rumah jadi adem karena suaranya yang merdu membaca ayat-ayat Allah. si muadzin yang suaranya bikin merinding, si kakak cool yang gak banyak omong tapi penyayang, si adik penurut yang selalu iya dan bersedia dimintai tolong", ungkap Dhea. 


Pasti Faiz tau kan ternyata banyak banget yang jauh doain Faiz. Terharu bgt, satu pesantren khatam Al Quran demi Faiz, yg kirim doa dan harapan baik gak berhenti-berhenti, yg ikut nemenin Aiz ke tempat istirahat terakhir Masya Allah ribuan Iz, semuanya mau tau siapa Aiz. pic.twitter.com/Ur9pxSa4EK— Dhea Haryadi (@dheaharyadi) December 8, 2020

  

Berbagai tanggapan pun menghiasi pernyataan tersebut. Banyak netizen yang merasa terharu dan mendoakan Faiz. 


Sangat bikin haru....insya Allah husnul khatimah. pic.twitter.com/hDjVYZjOnK— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@TofaTofa_id) December 9, 2020

 

Diketahui bahwa Faiz tewas bersama lima rekannya, yakni Andi Oktiawan (33 tahun), Muhammad Reza (20 tahun), Muhammad Suci Khadavi Poetra (21 tahun), Lutfhil Hakim (24 tahun), dan Akhmad Sofiyan (26 tahun). Mereka ditembak mati oleh polisi sewaktu mengawal Habib Rizieq Shihab di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.*** 

Next article Next Post
Previous article Previous Post