Ceramah di Gereja saat Natal, Dosen UIN Ini Bilang Yang Haram Itu Tidak Mengucapkan Selamat Natal, Tapi..

Ceramah di Gereja saat Natal, Dosen UIN Ini Bilang Yang Haram Itu Tidak Mengucapkan Selamat Natal, Tapi..

author photo
Ceramah di Gereja saat Natal, Dosen UIN Ini Bilang Yang Haram Itu Tidak Mengucapkan Selamat Natal, Tapi..



Seorang Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang akrab dipanggil Ustadz Wawan bikin heboh media sosial.


Kejadian ini bermula ketika Ustadz Wawan datang ke Gereja Maulana Yusuf untuk menyampaikan ucapan selamat Natal.


Wawan masuk Gereja bersama belasan mahasiwa-mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. 


Mereka menggunakan kesempatan Natal guna mempererat tali silaturahim.


“Kami mengucapkan selamat Natal, dalam arti kami turut berbahagia atas sukacita saudara-saudari sekalian akan kelahiran Kristus. Bagi saya, yang haram bukanlah mulut yang mengucapkan selamat hari raya, namun yang melukai hati sesama,” ungkap Wawan disambut tepuk tangan jemaat.


Dari atas mimbar, Mulanya Wawan mengucapkan salam pada jemaat gereja. 


"Selamat pagi, shalom, sampurasun. Itu kalau di-Arab-kan kira-kira assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh," ujar Wawan.


Usai mengucap assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, tak disangka banyak jemaat gereja yang menjawab salam keselamatan itu. 


"Waalaikum salam warohmatullahi wabarokatuh," jawab jemaat gereja.


Wawan mengaku terkejut mendengar jawaban salam itu menggema di gereja. 


"Baru kali ini Natal di gereja gemuruhnya waalaikum salam. Ini patut masuk Guinness Book Record," candanya.


Wawan memaparkan, ada banyak Muslim yang mengharamkan mengucapkan selamat Natal, tapi ia tidak termasuk. 


Sebaliknya kata dia, banyak orang Islam yang menganggap mengucapkan selamat Natal itu tidak apa-apa, tapi kata dia, yang mengucapkan langsung ke gereja hanya sedikit.


"Di antaranya saya. Seperti dalam alkitab, banyak yang terpanggil tapi hanya sedikit yang terpilih," ujarnya.


Menurutnya, ada orang Islam yang beranggapan bahwa mengucapkan selamat Natal dapat menghilangkan keimanan mereka. Mereka bakal dianggap masuk golongan Kristen jika mengucapkan selamat Natal.


Maka kata dia, merupakan hal yang wajar jika ada tetangga yang tengah berbahagia, tetangga lainnya ikut berbahagia dengan mengucapkan selamat. 


"Saya setiap 10 November mengucapkan selamat Hari Pahlawan, besoknya saya tidak jadi avengers," kata dia seperti terlihat dalam video dibawah ini.




Dalam kesempatan itu, Wawan menekankan pentingnya berbagi peran antara umat Muslim dan Kristiani. 


Misalnya, orang Muslim harus mendukung umat Kristiani agar taat dalam agamanya, begitu pun sebaliknya.


"Saya selaku orang Islam harus mendorong orang Islam baik dan taat dalam agamanya. Saya juga mendorong orang Kristen untuk baik dan taat dalam agamanya. Jadi kalau sama-sama baik tidak mungkin ada konflik," ujarnya.


"Kalau orang Kristen di sekitar saya jahat, saya pasti yang jadi korbannya. Bapak ibu juga harus mendorong saya dan teman-teman Muslim menjadi baik karena kalau saya jadi copet, bapak dan ibu yang jadi korbannya," lanjut dia.


Salah satu caranya kata dia, semua pihak tidak boleh melarang salah satu pihak untuk menjalankan ajarannya.

Next article Next Post
Previous article Previous Post