Anjuran Bersholawat Ketika Telinga Berdengung, Ini Tanda Nabi Rindu pada Umatnya

Anjuran Bersholawat Ketika Telinga Berdengung, Ini Tanda Nabi Rindu pada Umatnya

author photo

 

Anjuran Bersholawat Ketika Telinga Berdengung, Ini Tanda Nabi Rindu pada Umatnya



Banyak sekali umat Islam yang menanyakan kenapa tiba-tiba telinganya berdengung? Ini adalah kejadian yang sering kita alami dan menjadi pertanyaan banyak remaja bahkan orang dewasa, dan orang tua.

Jawabannya secara medis ini adalah tinnitus, yaitu adanya suara di telinga dari internal bukan dari eksternal, dikarenakan perubahan tekanan udara, misalnya karena faktor ketinggian, juga bisa menyebabkan telinga berdengung, atau juga karena gangguan yang terjadi karena kotoran yang ada di saluran telinga.

Namun ternyata masalah mendengung ini sudah pernah dibahas 1400 tahun yang lalu oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu apabila seseorang mendengung berarti berada di perkumpulan yang tertinggi di dunia ruh (mala'ul a'laa) dan supaya ia ingat Rasulullah SAW, dan membaca salawat dan berdoa:

اللهم صل وسلم على سيدنا محمد

ذكر الله من ذكرني بخير

Allohumma sholli wasaalim ala sayyidina Muhammad, Dzakarallahu man dzakarallahu bikhoir

Artinya: Allah akan mengingat orang yang mengingatku dengan kebaikan.

Dasar hadisnya adalah:

إِذَا طَنَّتْ أُذُنُ أَحَدِكُمْ فَلْيَذْكُرْنِي وَلْيُصَلِّي عَلَيَّ وَلْيَقُلْ ذَكَرَ اللَّهُ مَنْ ذَكَرَنِي بِخَيْرٍ -( رواه الحكيم وابن السني، الطبراني وابن عدي وابن عساكر)

“Jika telinga salah seorang di antara kalian berdengung, maka hendaknya ia mengingatku (Rasulullah SAW), membaca salawat kepadaku, dan mengucapakan: dzakarallahu man dzakarani bi khairin (Semoga Allah swt mengingat orang yang mengingatku dengan kebaikan)”. (H.R. al-Hakim, Ibn as-Sinni, at-Thabarani)

Sebagaimana juga telah dikemukakan oleh Imam Abdurrauf Al Munawi yang telah dikemukakan oleh ‘Ali al-‘Azizi dalam kitab as-Siraj al-Munir:

“Imam al-Munawi berkata, sesungguhnya telinga itu berdengung hanya ketika datang berita baik ke ruh, bahwa Rasasulullah SAW telah menyebutkan orang (pemilik telinga yang berdengung) tersebut dengan kebaikan di al-Mala’ al-A’la (majlis tertinggi) di alam ruh.

Semoga penjelasan tentang telinga berdengung ini semakin menambah kecintaan kita kepada manusia agung yaitu Nabi Muhammad SAW, dan semoga kelak bisa berkumpul dengan beliau di surganya Allah SWT, semoga bermanfaat bagi kita semua.
Next article Next Post
Previous article Previous Post