Kata Polisi, Tanah Galian Lubang Pelarian Napi di Lapas Tangerang Bisa Mencapai 2 Truk

Kata Polisi, Tanah Galian Lubang Pelarian Napi di Lapas Tangerang Bisa Mencapai 2 Truk

author photo
Kata Polisi, Tanah Galian Lubang Pelarian Napi di Lapas Tangerang Bisa Mencapai 2 Truk


Fakta-fakta kaburnya terpidana mati asal Tiongkok, Cai Changpan mulai terungkap. Hasil temuan penyidik, diperkirakan lubang galian yang dibuat dia untuk kabur menghasilkan tanah setara 2 dump truck.

“Dengan hitung diameter 2,5 dan panjang 30 meter itu cukup banyak (tanah bekas galiannya), dan jika dihitung dump truck bisa hampir 2 dump truck,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta.

Guna mengakali membuang tanah tersebut, Cai Changpan hanya menggali tanah sebanyak 2 kantong plastik dalam sehari.

Oleh karena itu penggalian berjalan lama hingga 8 bulan. 2 kantong plastik tanah itu setiap hari dia buang ke tong sampah.

Cara-cara tersebut diketahui penyidik berdasarkan pemeriksaan terhadap terpidana yang berada satu sel dengan Cai Changpan.

Selain itu, Cai Changpan bekerja membuat lubang hanya pada malam hari. Dimulai pukul 22.00 WIB, dan selesai pukul 05.00 WIB. “Kalau dilihat kondisi, ini tempat tidur dia geser baru dilobangi. Setelah sudah gali tanah dia tutup lagi, tempat tidur 2 tingkat, dia geser, gali, dan tutup lagi itu selama 8 bulan,” jelas Yusri.

Diberitakan sebelumnya, Cai Changpan alias Antoni alias Cai Ji Fan, terpidana hukuman mati berhasil kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang. Kecerdikan warga negara Tiongkok itu membuatnya bisa menghirup udara bebas.

Lalu bagaimana cara bandar narkoba itu bisa kabur dari penjara?

Pada Senin (14/9) sekitar pukul 02.00 WIB, Cai Changpan berhasil kabur dari Lapas. Dengan cara, menjebol keramik lantai di kamar tahanannya. Lalu menggali dan membuat terowongan hingga menembus saluran air yang berada di luar Lapas.

Setelah berada di luar lapas, ia berjalan santai di bawah terangnya lampu di sektar tembok lapas. Tak ada satu pun penjaga penjara yang memergokinya.

Pagi harinya, para sipir kalang kabut. Saat mengetahui Cai Changpan tidak ada di dalam selnya di Blok D.
Next article Next Post
Previous article Previous Post