Detik-detik Kematian Siswi SMA Yang Depresi dengan Tugas Sekolah, Sempat Ucapkan 'Astagfirullah'

Detik-detik Kematian Siswi SMA Yang Depresi dengan Tugas Sekolah, Sempat Ucapkan 'Astagfirullah'

author photo
Detik-detik Kematian Siswi SMA Yang Depresi dengan Tugas Sekolah, Sempat Ucapkan 'Astagfirullah'



Sebelum mengakhiri hidupnya, Mitasari (18) siswa SMA Yang Depresi dengan Tugas Sekolah nekat racun serangga sempat mengucapkan 'Astagfirullah' dalam detik-detik menuju kematiannya.


Sebelum tewas meminum racun, korban sempat membuat video singkat saat dia meminum racun serangga untuk mengkhiri hidupnya.


Dalam video yang beredar dia tertawa sambil mengekuk cairan racun serangga yang berwarna biru di dalam gelas.


Bahkan dia berucap istifar dan seakan tidak tampak depresi dalam raut wajahnya. 


"Astagfirullah," kata Mitasari singkat dalam video itu.


Mitasari diketahui bunuh diri akibat depresi. Dia stres karena diduga beban tugas sekolah yang menumpuk.


Di sisi yang lain internet di daerah Mitasari juga bermasalah hingga dia kesulitan mengerjakan tugas-tugas sekolahnya di Mamuju Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.


Terkati dengan korban yang membuat video singkat sebelum bunuh diri dibenarkan oleh pihak kepolisian Polres Gowa.

 

"Ada video yang keluar, dia sebelum minum racun dan meninggal atas nama Mitasari usia 18 tahun," kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir, Senin (19/10/2020).


Jufri menjelaskan dalam video tersebut, korban memvideokan dirinya sambil memegang gelas yang di dalamnya racun cairan hama sambil meminumnya sekitar dua teguk.


Peristiwa tersebut terjadi di kamar rumah korban daerah Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa pada Sabtu (17/10/2020).


"Dia pegang gelas divideokan sambil tertawa lalu dia meminum satu atau dua teguk," kata Jufri.


Menurut Jufri video tersebut dikirimkan kepada keluarganya namun ada yang menbagikan ke aplikasi media sosial hingga viral dan tersebar ke khalayak umum.


Stres beban tugas sekolah online


Mittasari meminum racun diduga karena tugas online dari sekolah, sementara jaringan internet di wilayah rumahnya bermasalah.


"Diduga stres akibat tugas sekolah banyak, korban meminum racun hama, motif dari minum racun ini karena ada tugas diberikan sekolah lewat online kemudian karena medan tempat tinggal korban pegunungan jadi jaringan internet bermasalah," ujar Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Jufri Natsir, Minggu (18/10/2020).


Kata dia, peristiwa tersebut terjadi di kamar rumah korban daerah Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa pada Sabtu (17/10).


Saat itu, korban sempat merekam dirinya meneguk secangkir racun sebanyak dua kali.


Saat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pertama kali ditmukan oleh sang adik kandung.


Saat ini dilaporkan kalau tubuh korban sudah tak bergerak dan terbujur kaku.


"Bersangkutan ditemukan adik kandungnya setelah melihat saudaranya terbujur kaku, lalu dia panggil tantenya pada saat membuka kamar korban dia sudah terjatuh di bawah dan mengeluarkan busa di mulut," kata AKP Jufri.


Terkait peristiwa itu, pihak keluarga tidak melakukan autopsi dan langsung menguburkan korban di Manuju.


"Setelah itu dilakukan koordinasi ke orang tua korban untuk diautopsi, namun keluarga korban menolak untuk diautopsi dan kemarin sore hari korban sudah dikuburkan di kecamatan Manuju," ucap Jufri.


Berita informasi bunuh diri ini tidak menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda, pembaca, merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.


Next article Next Post
Previous article Previous Post