Teror Mengerikan di Cianjur: 10 Ustadz Turun Tangan, Hingga MUI Angkat Suara, Lihat Videonya!

Teror Mengerikan di Cianjur: 10 Ustadz Turun Tangan, Hingga MUI Angkat Suara, Lihat Videonya!

author photo
Teror Mengerikan di Cianjur: 10 Ustadz Turun Tangan, Hingga MUI Angkat Suara, Lihat Videonya!


Masyarakat digegerkan dengan munculnya teror horor atau gangguan mistis di salah satu rumah warga, Kampung Citengkor, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Percaya tak percaya, Yanih (47) dan keluarganya banyak mengalami teror yang di luar nalar, mulai dari melihat sekelebat bayangan, hingga aktivitas poltergeist berupa perabotan yang melayani dan terbanting.

Tak mau gangguan yang sudah terjadi hampir dia pekan itu terus berlarut, Kepala Desa Sukabakti Tatang memanggil 10 ustadz untuk menetralisir dengan doa, zikir serta bersalawat, Jumat (3/7/2020) malam.

Upaya mengusir 'mahluk gaib' yang meresahkan penghuni rumah itu pun mengundang penasaran masyarakat. Sehingga tak hanya para ustadz, puluhan warga ikut berdoa sambil menyaksikan dari luar rumah.

Ustaz Asep Rohmat mengatakan kegiatan doa, zikir, salawat bersama di rumah Yanih tidak lain untuk bermunajat agar dimudahkan mengusir jin yang mengganggu penghuni rumah dan meresahkan warga.

"Insyallah setelah ini, mahkluk halus tidak akan mengganggu lagi di rumah ini, sebab tidak ada ilmu lain yang lebih tinggi selain ilmu Allah," kata Asep.

Asep mengimbau warga untuk lebih mendekatkan diri pada Sang Pencipta dan banyak membaca Alquran. Tak lupa selalu berdoa guna menjauhkan keluarga dari gangguan makhluk gaib.

"Gangguan yang terjadi tidak lain untuk merusak akidah manusia supaya keluar dari ajaran Islam. Makanya perkuat iman, dekatkan diri dengan Allah, perbanyak ibadah," tutur Asep menambahkan.

Kepala Desa Sukabakti Tatang menuturkan aktivitas tersebut rencananya digelar selama beberapa hari hingga gangguan benar-benar hilang. "Tidak sekali, tapi akan dilakukan beberapa hari. Ini juga sebagai langkah menenangkan masyarakat supaya tidak lagi resah. Kita percayai ada hal gaib, tapi kita harus tetap berfikir positif," ujar Tatang.

Yanih mengaku usai digelar doa bersama, sejak malam hingga pagi hari, belum terjadi lagi teror 'makhluk gaib' di rumahnya.

"Semoga memang tidak ada lagi, saya sudah lelah. Tinggal pun jadi tidak nyaman, apalagi di rumah ada anak kecil, takutnya kenapa-kenapa," ucap Yani.

Lihat videonya dibawah ini:



Meja-kursi terbang


Di awal gangguan, Yanih mendapati meja dan kursi di ruang makannya bergerak sendiri, berpindah dari tempat asal. Semakin hari, gangguan semakin menakutkan. Meja dan kursi yang semula hanya bergeser, beberapa kali terbang dan terbanting. Bahkan kaki meja sampai patah.

Tak hanya malam hari, gangguan itu berlangsung siang hari. "Awalnya gerak sendiri, bergeser, sempat terbang dan terbanting. Makanya ada yang rusak. Sama saudara sampai sempat ditali pakai kawat yang dililitkan ke paku biar tidak bergeser atau terbang lagi," ujar Yanih.

Hal mistis yang meneror Yanih dan keluarganya ini memang tak menampakkan wujud. Namun sesekali penampakan berupa sekelebat bayangan, kerap terlihat di kamar dan ruang tamu.

"Kalau ke orang dewasa nggak pernah memperlihatkan langsung. Kalau anak saya yang paling kecil sering melihat sosok makhluk gaib itu. Malahan anak saya itu tahu, kalau makhluk gaib itu datang dan diam di kamar dan kadang di ruangan lainnya," kata Yanih.

Mak Jujun (67), ibu Yanih, pernah mengalami gangguan di rumah tersebut. Mak Jujun yang sedang masak dibuat kaget dan merinding, sebab api di tungku tiba-tiba mati.

"Selain itu kepala Emak tiba-tiba ada yang melempar pakai perabotan masak," kata Mak Jujun.

Disaksikan banyak orang


Bukan hanya penghuni rumah, tetangga dan warga sekitar pun ternyata pernah menyaksikan langsung kejanggalan dan gangguan di rumah Yanih. Puncaknya terjadi setelah pemilik rumah menggelar pengajian, sebab ada anggota keluarga yang merantau, pulang ke rumah, Minggu (28/6/2020) malam.

Setelah warga bubar pengajian, mahkluk halus itu merusak barang-barang perabotan rumah, seperti merusak pintu rumah dan engsel pintu dengan mencabut paku yang menempel.

Sontak pemilik rumah berteriak keras meminta pertolongan. Warga yang kembali ke rumah itu juga terkejut saat menyaksikan langsung gangguan mahkluk gaib tersebut.

"Sekitar 18 orang warga yang melihat langsung ke rumah itu. Benar saja, kursi pada terbang seolah-olah ada yang menggerakkan hingga terlempar dan terdengar suara bantingan," ucap Nahrudin, salah satu warga setempat.

Egi Bejo (27), warga lainnya, mengatakan kejadian horor tersebut memang sulit dipercaya. Namun, dia mengaku sudah beberapa kali menyaksikan langsung kejadian aneh di rumah Yanih.

"Namanya perabotan gerak sendiri, alat makan terbang, dan meja terguling itu saya lihat sendiri. Meski kadang berusaha tidak percaya juga, karena beberapa kali lihat langsung jadinya antara percaya dan tidak percaya," tutur Egi.

MUI Cianjur angkat bicara


MUI Kabupaten Cianjur angkat bicara terkait hebohnya teror rumah 'hantu' di Naringgul. Ketua MUI Cianjur Abdul Rauf mengatakan hal yang gaib seperti jin dan sejenisnya memang ada.

"Kita memang meyakini jika hal gaib itu ada. Tapi bukan berarti terlalu membesarkan apalagi berkeyakinan berlebih," ujar Abdul.

Dia mengimbau masyarakat agar lebih berserah diri dan banyak berdoa agar dihindarkan dari bahaya dan gangguan jin ataupun setan.

"Semuanya ciptaan yang Maha Kuasa, maka berdoalah kepada-Nya. Dijauhkan dari hal tersebut. Intinya perbanyak berdoa, zikir, dan salawat," kata Abdul.

Terkait adanya masyarakat yang mengaitkan kejadian mistis di rumah Yanih dengan kematian pencuri yang dikeroyok massa, Abdul Rauf menegaskan hal itu jangan disangkutpautkan. Apalagi kalau warga percaya gangguan tersebut merupakan ulah arwah gentayangan.

"Yang meninggal itu sudah putus hubungan dengan dunia. Tidak ada yang namanya arwah gentayangan, jangan sampai mempercayai hal itu. Jin dan setan itu bisa menyerupai siapa saja. Lebih baik doakan almarhum, dan perbanyak salawat serta doa agar dihindarkan dari ulah jin ataupun setan," kata Abdul.
Next article Next Post
Previous article Previous Post