Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Ngaku Sering Berhalusinasi Didatangi Syekh Jaber dalam Mimpi

Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Ngaku Sering Berhalusinasi Didatangi Syekh Jaber dalam Mimpi

author photo
Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Ngaku Sering Berhalusinasi Didatangi Syekh Jaber dalam Mimpi


Alpin Andrian atau Alfin Adrian, pelaku penusukan Syekh Ali Jaber, diketahui ternyata selama ini sering menonton ceramah si syekh melalui saluran televisi dan YouTube.

Saking seringnya, Alpin mengaku kerap berhalusinasi didatangi sosok Syekh Ali Jaber. Dalam halusinasinya, dia sangat ketakutan saat didatangi pendakwah asal Madinah yang bernama asli Mohammed Ali Jaber itu.

"Kalau dari hasil pemeriksaan dia spontan, dia tidak tahu kalau ada kedatangan Syekh Ali Jaber karena dekat dari rumah dan dari pengakuannya dia setahun yang lalu dia halusinasi pernah didatangi Syekh ini," kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rezky Maulana, Senin (14/9/2020).

Rezky mengatakan bahwa Alpin sering mengikuti aktivitas Syekh Ali Jaber di media sosial dan televisi.

Ketika Syekh Ali Jaber singgah di masjid dekat rumahnya, Alpin mengambil pisau dan menikam Syekh Ali Jaber.

"Dia sering mengikuti di Youtube, TV, Ali Jaber ini. Begitu mendengar dari masjid ada Ali Jaber nah nggak lama dari situ dia ke dapur ambil pisau menuju ke tempat itu. Jadi secara spontan pada saat itu," beber Rezky.

Meski begitu, Rezky menegaskan pihaknya masih mendalami motif penusukan itu. Proses pemeriksaan pun masih dilakukan oleh pihak kepolisian.

"Tapi masih kita dalami nih, sementara pengakuannya seperti itu," pungkas Rezky.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya menyebut ada beberapa keterangan terkait motif penusukan yang disampaikan pelaku ke polisi. Motifnya pun berubah-ubah.

Kombes Budi pun menyebut jika pengakuan yang sering diucapkan pelaku yakni dia spontan melakukan aksi penusukan ke Syekh Ali Jaber.

"Keterangan pelaku soal motifnya itu masih berubah-ubah," kata Kombes Budi, Senin (14/9/2020).

Gangguan Jiwa


Sementara itu, kepada polisi, orang tua Alpin mengaku kalau anak mereka mengalami gangguan kejiwaan.

Untuk memastikan kebenaran pengakuan itu, polisi pun memeriksa kejiwaan Alpin, dengan mendatangkan dokter kejiwaan dari Rumah Sakit Jiwa Lampung yang berlokasi di Jalan Kurungan Nyawa.

Baca Juga:

"Saat ini sudah dilakukan observasi awal dari pelaku dan besok kita akan resmi memberikan visum ke rumah sakit jiwa guna pemeriksaan lanjutan," kata Kapolda Lampung Irjen Purwadi Arianto.

Next article Next Post
Previous article Previous Post