LH (26) ibu kejam yang telah membunuh darah dagingnya sendiri hanya karena sang anak sulit diajari belajar online ternyata sangat sering melakukan tindak kekerasan terhadap korban.
Jejak kekejaman LH ini terungkap melalui sejumlah foto yang tersimpan dalam dokumen file di handphone miliknya, yang kini turut disita polisi sebagai barang bukti.
“Betul sering dianiaya. Kami dapati dari dokumen file di handphone pelaku, ada beberapa foto korban mengalami lebam di mata dan bibir,” ungkap AKP David Adhi Kusuma, Kasat Reskrim Polres Lebak, Banten.
Ya, jadi pelaku memiliki kebiasaan aneh, dimana setelah menganiaya anaknya, dia akan memfoto sejumlah luka yang ada di tubuh bocah malang tersebut.
Sampai akhirnya, di puncaknya, pelaku yang terbakar emosi kembali melampiaskan amarahnya pada korban secara membabi buta.
Tanpa ampun, dia memukuli anak kandungnya, meski korban sudah tersungkur lemas.
“Dia merasa kesal, merasa anaknya ini sudah diajarkan, susah dikasih tahu, sehingga kesal dan gelap mata,” kata AKP David.
Ada dua ‘sesi’ tindak penganiayaan yang dilakukan pelaku terhadap korban. Pertama, mencubit sang anak di bagian paha dan memukul dengan tangan kosong di bagian paha.
“Lalu si anak juga dipukul dengan gagang sapu sebanyak lima kali di bagian kaki, paha, betis dan tangan,” ungkap AKP David.
Pukulan yang tiada henti itulah yang akhirnya menyebabkan bocah malang itu menghembuskan nafas terakhir.